Jakarta, tvOnenews.com- Bagi umat muslim tak lama lagi akan menyambut bulan Puasa Ramadhan 2025 yang jatuh pada 28 Februari. Mengingatkan kita, bagaimana menyiapkan buka puasa.
Ketika puasa ramadhan kerap kali mengadakan berbuka bersama atau istilahnya ngabuburit.
Sebagaimana dipahami, ngabuburit umum diketahui masyarakat dengan menyisir sejumlah jalanan mencari jajanan berbuka puasa atau disebut takjil.
Beberapa jenis takjil yang selalu jadi incaran masyarakat, cenderung manis dan pedas atau antara lain es buah, sop buah, bubur candil, gorengan dan sebagainya.
“Pertama dalam hadist Nabi Muhammad berbuka dengan ruthob, ruthob itu kurma basah. Kenapa kurma basah? Kurma basah itu kandungan air kandungan masih tinggi,” kata dr. Zaidul Akbar dikutip dari tayangan YouTube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip Rabu (28/1).
Sehubungan dengan buka puasa, dr Zaidul Akbar menyarankan paling utama buka puasa konsumsi kurma basah.
Ketika berbuka puasa adalah kurma basah dapat mengisi tenaga lebih cepat. Mengingat kandungan gula dalam kurma basah yang mudah diserap oleh tubuh.
“Tapi paling penting kandungan gulanya jenis gula yang tecepat diserap tubuh kita. Dengan konsumsi kurma dapatkan dua benefit sekaligus, airnya dapat dan gulanya dapat dan itu langsung memberikan tenaga untuk tubuh kita,” katanya.
Sebab kandungan kalium dan kalsium pada kurma dapat memberikan ketenangan bagi mereka yang memakannya.
“Jadi produk pangan yang mengandung kalium, kalsium, mineral dan alkali berikan ketenangan. Itu pedoman di situ, kalau kita mau mengambil berbuka nabi di situ,” jelas dr Zaidul Akbar yang juga dikenal sebagai Pendakwah.
Lebih lanjut, kata dr. Zaidul Akbar jika tidak ada kurma basah, nabi Muhammad SAW berbuka puasa dengan kurma kering dan dilanjutkan dengan konsumsi air putih.
Ia sarankan bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung gula tinggi seperti nanas, semangka dan anggur untuk berbuka puasa.
Namun dr Zaidul Akbar juga menyarankan untuk tidak konsumsi makanan yang bisa memberatkan lambung, seperti gorengan, tepung dan makanan pedas.
"Apa pedomannya?, karena tubuh kita sekian lama tidak ada makanan maka jangan makanan yang berat dicerna, ketika sedang berbuka puasa. Urutannya kurma, air, biar tubuh beradaptasi dulu lambung tidak kaget. Ketika ada orang berbuka menggunakan makanan ada cabai sambal perutnya akan kaget. Makanya dihindari makanan yang mengiritasi,” pesannya.
"Kenapa kita harus hindari makanan bertepung berminyak terutama ketika perut kita kosong karena memang itu berat buat beban tubuh apalagi ada lemak,” kata dr Zaidul Akbar. (klw)
Waallahualam
Load more