tvOnenews.com - Pendakwah Buya Yahya mengupas tuntas hukum sahur persiapan menjalani puasa Ramadhan ketika adzan Subuh dikumandangkan muadzin.
Buya Yahya menyarankan adzan Subuh sebagi acuan sebelum memulai puasa. Ketentuan ini berlaku untuk waktu sahur selama Ramadhan.
"Sebab kapan Anda tahu waktu Subuh tiba nggak boleh makan dan minum lagi," ungkap Buya Yahya dalam suatu ceramahnya dinukil dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Selasa (28/1/2025).
Sahur pada dasarnya kegiatan sangat berfungsi untuk persiapan memenuhi kebutuhan energi dalam tubuh. Biasanya berlangsung pada tengah malam hingga menjelang adzan Subuh.
Sahur secara umumnya menjadi kegiatan di mana orang mukmin bangun tidur untuk mengonsumsi makanan dan minuman.
Pada waktu ini memiliki ketentuan di mana jadwal umat Muslim mengisi energi lewat makanan dan minuman ditentukan dengan kegiatan sahur, imsak, dan adzan Subuh.
Ketiga hal ini sesungguhnya telah mewakili umat Muslim menjalani ibadah puasa agar tidak lagi keliru. Sebab, masih banyak menyantap makanan dan minum air putih tak mengetahui telah masuk adzan Subuh.
Tidak sedikit orang-orang telah mengetahui jadwal adzan Subuh, masih mengonsumsi air putih guna terhindar dehidrasi saat puasa.
Buya Yahya mengatakan kasus masih minum air putih pada adzan Subuh disebabkan dengan bangun tidur kesiangan.
Mereka tidak mempunyai waktu lagi untuk sahur dan tetap memaksakan minimal minum air putih pada adzan Subuh.
Namun begitu, pengasuh LPD Al Bahjah itu memperingatkan tidak boleh sembarangan sahur ketika adzan Subuh.
"Karena Anda mendengar adzan masih minum maka puasa Anda tidak sah," ucap dia.
Ia merasa heran padahal telah jelas adzan Subuh benar-benar tidak boleh ada sesuatu yang masuk pada mulutnya.
Namun demikian permasalahan ini juga tidak bisa disalahkan walaupun bersifat larangan dan hukummya haram, terutama akibat telat bangun tidur atau kesiangan.
"Berarti masuk Subuh Anda tidak boleh makan. Lha kok Anda masih minum, batal puasa Anda," tuturnya.
Pendakwah usia 51 tahun ini berharap hawa nafsu santap makanan-minuman harus direm guna menghindari hal-hal membatalkan puasa.
"Tapi berarti hari ini Anda tidak sah puasa, Anda cuma kita harus tahu biar pun tidak sah maka wajib bagi Anda Al imsya untuk menahan diri dari tidak makan dan minum Anda harus berperan seperti orang yang berpuasa," jelasnya.
Ia menambahkan hawa nafsu yang ditahan sebagai tujuan berpuasa di bulan suci Ramadhan. Tujuan ibadah ini menghindari segala perbuatan maksiat dan ujian meningkatkan keimanan.
"Memang yang Anda tidak dianggap berpuasa, maka Anda wajib berperan seperti orang berpuasa menghormati bulan Ramadhan," pesannya.
Ia mengutarakan soal ukuran pahala puasa yang didapatkan apabila melakukan sahur minum air putih pada waktu tersebut.
"Ada pun pahalanya sama, Anda tidak ngerti hukumnya kok, Anda pahalanya sama. Anda mendapatkan pahala besar di hadapan Allah, cuma nanti Anda wajib mengqadha," imbuhnya.
"Tapi kalau Anda makan seenaknya Anda tidak menghormati Ramadhan, Anda maksiat, Anda melakukan kesalahan," tandasnya.
(far/hap)
Load more