Jakarta, tvOnenews.com- Bulan Ramadhan menjadi momen terbaik untuk muhasabah diri serta menata hidup lebih sehat.
Namun, sering kali melihat orang ketika puasa sudah sahur tapi tetap lemas.
Hal ini dijelaskan dr Zaidul Akbar sebagai Praktisi Kesehatan dan juga Pendakwah yang kerap membagikan tips sehat ala Rasulullah SAW. Berikut penjelasan lengkapnya.
"Menariknya di fase puasa insulinnya akan turun. Ramadhan itu kalau kita kembalikan ke konsep dasar adalah bulan bersih-bersih hormon, reset, karena 11 bulan sebelumnya semua makanan sehat maupun tidak dimakan semua, seperti laptop yang lagi hang, pencet satu tombol langsung reset," jelas dr Zaidul Akbar dikutip dari YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Rabu (29/1).
Faktanya suka sebaliknya, ada beberapa orang yang justru tidak merasa sehat. Seperti lemas dan tidak bergairah untuk menjalankan aktivitas dan ibadah.
Sebab ada hal mempengaruhi itu, mulai makanan yang masuk ke tubuh saat sahur berpengaruh pada seluruh organ-organ tubuh.
Otomatis terjadi penaikan insulin, gula disimpan di dalam hati dan produksi lemak di hati akan bertambah. Atau gula darah meningkat.
"Karena apa? Karena sahur itu ibarat kata berita yang menyampaikan bahwa di tubuh tidak ada makanan, dan dipersilakan memakai cadangan makanan yang ada, gula, glikogen atau lemak. Ini adalah rahasia puasa," jelasnya.
Lalu, dr Zaidul Akbar mengatakan agar bahan bakar di tangki cadangan terpakai maka jangan berhenti di rest area.
Menurutnya sama dengan orang yang berpuasa tak mendapat makanan tambahan seharian penuh.
Praktisi Kesehatan itu pun menyarankan agar minum zaitun 2 sendok makan saat sahur. Hal ini sangat baik untuk kesehatan dalam dan luar tubuh.
"Kalau lemak sudah dipakai sebagai bahan bakar, satu atau dua sendok minyak zaitun diminum di pagi hari InsyaAllah sampai sore akan powerfull," imbaunya.
"Caranya adalah saat buka puasa ambillah 3-5 butir kurma untuk membatalkan puasa," katanya lagi
Sebagai catatan, sesudah buka puasa dr Zaidul ini menyarankan jangan langsung makan besar. Sebaiknya kenali tubuh, adakah tanda lapar.
"Kalau lemak sudah dipakai maka akan powerfull luar biasa," ucap dr Zaidul Akbar.
"Tapi setelah tarawih, ada lontong, nasi goreng, ini godaan," pesannya.
Sebagai tambahan, bukan hanya perlu asupan bernutrisi. dr Zaidul menyarankan juga selalu siapkan satu piring makanan untuk rohani.
Ia menyebutkan perlu satu piring yang isinya sabar, subur, ikhlas, tawaddu, pemaaf, kasih sayang.
"Itu yang kita makan tiap hari dengan cara membaca Quran, sedekah sehingga menjadi makanan untuk qolbu kita," imbuhnya. (klw)
Waallahualam
Load more