tvOnenews.com - Seluruh Umat Islam saat ini sedang berada di penghujung bulan Rajab dimana setelahnya akan datang bulan Syaban lalu Ramadhan, saatnya berpuasa.
Hal ini sebagaimana hadis berikut ini.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Ketika Ramadhan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari & Muslim)
Pada bulan Ramadhan, setiap Mukmin berpeluang mendapatkan ampunan dari Allah SWT, maka dari itu banyak yang berlomba-lomba dalam kebaikan. Sebagaimana hadis berikut ini.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Dalam kalender hijriah, Ramadhan adalah bulan ke-9. Namun kapankah tepatnya puasa akan dimulai?
Jika berdasarkan kalender Hijriah Tahun 2025 yang dirilis Bimas Islam Kemenag RI, 1 Ramadhan 1446 Hijriah bertepatan pada tanggal 1 Maret 2025 Masehi.
Namun sebagaimana kita ketahui, pemerintah akan menentukan awal Ramadhan setelah sidang isbat dilakukan. Hal ini sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijah.
Sidang isbat yang akan menentukan tanggal 1 Ramadhan atau awal puasa itu diselenggarakan dengan melakukan metode rukyatul hilal atau pengamatan hilal dan hisab dengan perhitungan astronomis dahulu di sejumlah lokasi.
Hilal menurut As-Sunnah Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Daud dari sahabat Nabi SAW bernama Rib’i bin Hirasy yang mengatakan adanya perbedaan di kalangan para sahabat mengenai akhir ramadhan kemudian ada laporan hasil rukyah; perukyah melaporkan dengan ungkapan:
بِاللهِ لاَهَلَّ اْلهِلاَلُ اَمْسِ عَشِيَّةً
“Demi Allah sungguh telah tampak hilal kemarin sore.”
Hadis ini menyatakan bahwa hilal itu pasti tampak terlihat. Demikian pula dalam hadit-hadis yang lain.
Sementara menurut ilmiah hilal atau bulan sabit atau dalam istilah astronomi disebut crescent adalah bagian dari bulan yang menampakkan cahayanya terlihat dari bumi ketika sesaat setelah matahari terbenam pada hari telah terjadinya ijtima’ atau konjungsi.
Sedangkan dari tinjauan bahasa, Al-Qur’an, As-Sunnah dan tinjauan sains sebagaimana diutarakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa hilal (bulan sabit) itu pasti tampak cahayanya terlihat dari bumi di awal bulan, bukan sekedar pemikiran atau dugaan adanya hilal.
Oleh karena itu kalau tidak tampak tidak disebut hilal. Sehubungan dengan kriteria hilal itu mesti tampak, maka Rasulullah SAW menyuruh kaum muslimin melakukan rukyat yakni melihat, mengamati secara langsung (observasi) terhadap hilal itu.
Lalu apa metode hisab?
Metode hisab mengacu pada gerak faktual Bulan di langit sehingga bermula dan berakhirnya bulan kamariah berdasarkan pada kedudukan atau perjalanan bulan.
Maka setelah itu dilakukan barulah pemerintah melalui Kemenag akan menetapkan secara resmi awal Ramadhan 2025.
Adapun tepatnya pelaksanaan sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1446 Hijriah/ 2025 Masehi akan diumumkan lebih lanjut.
Kapan Awal Puasa 2025? Ini Tanggal 1 Ramadhan Versi Muhammadiyah dan NU (Sumber: kolase tim tvOnenews.com)
Salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah sejak jauh hari telah menetapkan bahwa awal puasa Ramadhan 1446 Hijriah/ 2025 M akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Penetapan 1 Ramadhan ini berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang telah dikeluarkan oleh Muhammadiyah sejak 1 Muharram 1446 Hijriah.
Dari Maklumat Muhammadiyah, berikut tanggal penting dalam kalender Islam.
Lalu kapan awal Ramadhan versi NU?
Sementara Nahdlatul Ulama (NU) hingga kini belum mengumumkan jadwal awal puasa Ramadhan 1446 H/2025 M.
Nantinya NU akan menentukan 1 Ramadhan 2025 dengan menggunakan metode yang sama dengan pemerintah, yakni hisab dan rukyah.(put)
Load more