tvOnenews.com - Pendakwah asal Rembang, Gus Baha mengatakan satu hewan menyebabkan ibadah shalat ditolak bukan cicak.
Namun, Gus Baha menyebutkan hewan ini lebih parah dari cicak, selain shalat sia-sia bahkan bisa penyebab rezeki seret apabila masuk ke dalam rumah.
Gus Baha mengungkap alasan hewan ini sangat berbahaya jika hadir dan masuk rumah sembarangan karena memberikan keburukan. Tentu mempengaruhi pada shalat dan rezeki hidupnya tidak kunjung datang.
"Ibadahnya (shalat) ditolak Allah dalam jangka waktu sekian hari," ungkap Gus Baha dalam suatu tausiyahnya dinukil dari kanal YouTube Berkah Nyantri, Rabu (29/1/2025).
Peringatan ini sesungguhnya bukan berarti menghalangi hewan sebenarnya memiliki hak hidup yang sama dengan manusia.
Hewan juga serupa membutuhkan hidup di mana ingin mendapat kasih sayang dari setiap makhluk hidup lainnya.
Bagi manusia berbuat baik terhadap hewan, sesungguhnya telah menerapkan bagian pentingnya menanamkan ajaran moral untuk pembekalan diri sendiri.
Allah SWT menciptakan segala sesuatu, wajib diberikan kasih sayang. Manusia yang melakukannya telah mencerminkan tanggung jawabnya sebagai makhluk hidup.
Hewan mempunyai hak serupa dengan makhluk hidup lainnya telah diabadikan dalam Surat Al An'am Ayat 38, Allah SWT berfirman:
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا طَٰٓئِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّآ أُمَمٌ أَمْثَالُكُم ۚ مَّا فَرَّطْنَا فِى ٱلْكِتَٰبِ مِن شَىْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ
Artinya: "Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan." (QS. Al An'am, 6:38)
Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Islam senantiasa melakukan amalan kebajikan terkhusus kasih sayang kepada hewan.
Salah satu hadis riwayat menegaskan penyiksaan kepada hewan hanya bawa malapetaka seperti kisah wanita ahli ibadah siksa kucing, Rasulullah SAW bersabda:
"Seorang wanita disiksa karena seekor kucing yang ia kurung, hingga ia mati. Ia tidak memberinya makan atau minum ketika kucing itu terkurung, dan tidak pula membiarkannya makan serangga di tanah." (HR. Bukhari & Muslim)
Meski begitu, ada juga hewan yang tidak memberikan manfaat bahkan dianjurkan agar dibunuh bisa memberikan pahala. Tidak asing lagi jenis binatang tersebut tak berdampak baik apalagi dinobatkan fasiq dan menimbulkan mudharat.
Salah satu hewan memberikan mudharat terletak pada cicak, kehadirannya bisa menandakan ada yang tidak beres terjadi di dalam rumah. Sebut saja tempat-tempat dihuni hewan itu, ciri-ciri adanya sarang jin.
Apabila membunuh hewan ini telah dijelaskan dalam hadis riwayat, bahwa satu pukulan bisa memberikan pahala besar. Bahwasanya cicak masuk jenis hewan yang fasiq.
Cicak mendapat julukan "si kecil yang jahat" mengingatkan dari kisah Nabi Ibrahim AS dibakar hidup-hidup oleh pasukan Raja Namrud.
Namun demikian, Gus Baha menyatakan selain cicak, hewan ini membawa malapetaka dan seluruh amalan ibadahnya sulit dikabulkan oleh Allah SWT.
Apalagi jika berkaitan dengan rezeki, hewan ini tentu menimbulkan kekhawatiran umat Muslim telah bekerja dan banting tulang cari nafkah akan sia-sia akibat adanya binatang tersebut.
Murid kesayangannya Mbah Moen itu sedikit membocorkan hewan ini juga kerap kali dipelihara, selain sering hadir bahkan rentan masuk rumah.
Hewan yang dimaksud Gus Baha adalah "anjing". Kehadirannya menyebabkan Malaikat Mikail bertugas memberikan rezeki sulit masuk rumah.
"Contohnya dari Nabi bersabda, orang yang memelihara anjing di rumah, itu malaikat tidak akan datang," ucap dia sambil menutupkan.
(hap)
Load more