tvOnenews.com - Habib Novel Alaydrus menjelaskan penyebab seorang Muslim yang rajin puasa, tahajud dan lakukan amalan lain tapi masih memiliki rezeki seret.
Memiliki rezeki banyak dan berkah tentu harapan kebanyakan orang. Adapun cara mendapatkan rezeki banyak dan berkah selain usaha adalah jalur langit atau dengan banyak melakukan apa yang diperintahkan Allah dan Rasulullah SAW.
Namun hal itu belum tentu menjadikan seorang Mukmin banyak rezeki, karena itu adalah hak Allah SWT.
Jemaah tersebut merasa seolah rezeki tidak bertambah rezekinya padahal sudah rutin beribadah.
Habib Novel Alaydrus kemudian mengingatkan, rezeki itu maknanya bisa bermacam-macam dan tidak selalu soal harta dan kekayaan.
"Saya selama ini merenung, rezeki itu yang paling pas diartikan apa, ternyata rezeki bisa macam-macam," kata Habib Novel Alaydrus.
"Karena ada orang dijadikan kaya, ada orang dijadikan miskin, ada yang sehat, ada yang sakit," lanjutnya.
Ada orang yang tidak pernah ibadah tapi sehat, sementara ada juga orang yang rajin ibadah tapi sakit.
"Berarti ibadah bukan ukuran kaya atau miskin, bukan ukuran sehat atau sakit," ujar Habib Novel Alaydrus.
Hal ini karena rezeki menurut Habib Novel Alaydrus tidak sesempit harta duniawi saja.
Adapun makna rezeki yang sesungguhnya diijelaskan oleh Habib Novel adalah dalam arti mampu mengenal Allah SWT dan bisa beribadah dengan lancar.
"Tapi rezeki itu kalau orang kenal Allah, ngerti Allah, semakin paham Allah, itu rezekinya luar biasa, bisa taat itu rezeki luar biasa," ungkap Habib Novel Alaydrus.
Maka dari itu, Habib Novel Alaydrus heran jika ada yang merasa rajin ibadah tapi rezeki seret, karena sesungguhnya bisa beribadah itu sendiri adalah rezeki.
"Aneh, ya kamu rajin ibadah itu rezeki yang luar biasa, kok kamu bilang rezekinya seret," kata Habib Novel Alaydrus.
"Jadi bukan salah ibadahnya, tapi memang lagi dikasih rezeki namanya ibadah," sambungnya.
Habib Novel Alaydrus kemudian mengajak semua Mukmin untuk memilih antara diberikan uang atau ibadah.
"Makanya ngeluh, sudah rajin shalat, rajin sholawat, rajin puasa, tapi kok rezeki saya masih seret," kata Habib Novel Alaydrus.
"Jawabannya, kamu enggak paham kalau kamu lagi berada dalam limpahan rezeki," lanjutnya.
Oleh sebab itu, dalam persoalan rezeki ini, Habib Novel Alaydrus menyarankan untuk mensyukuri ibadah sebagai rezeki yang luar biasa.
"Jadi saya tidak akan mengarahkan perbaiki A, perbaiki B, syukuri kamu bisa ibadah itu rezeki yang luar biasa," ujar Habib Novel Alaydrus.
"Rezeki yang paling hakiki kenal Allah SWT, ini yang paling top rezeki, bisa kenal Allah," lanjutnya.
Menurut Habib Novel Alaydrus, manusia yang paling kaya, manusia yang paling hebat, manusia yang paling sukses, adalah Nabi Muhammad SAW.
Sementara orang yang paling gagal, yang paling celaka adalah mereka yang tidak mengenal tuhannya walau memiliki segalanya di dunia ini.
"Ketika orang punya segala-galanya tapi enggak kenal Tuhannya, itu orang yang paling gagal di jagat raya," ungkap Habib Novel Alaydrus.
"Makanya ayo bersyukur dulu, Alhamdulillah, kok kita ini walau sedikit sudah mengenal Allah berarti kita punya kekayaan yang enggak bisa diukur dengan uang, pangkat jabatan, harta," lanjutnya.
Wallahu'alam bishawab.
(far/put)
Load more