tvOnenews.com - Buya Yahya mengingatkan kaum wanita agar mengenakan pakaian yang baik-baik. Pada dasarnya saat ini masih banyak mengandung unsur tidak menutup aurat.
Namun, kebanyakan wanita Muslimah tidak memperdulikan aurat mereka. Buya Yahya menyesalkan cara memakai pakaian zaman sekarang sangat beragam.
Keragaman berbagai menggunakan pakaian sekarang, Buya Yahya sebenarnya tidak mempermasalahkan. Hanya satu cara ini menyebabkan dosa selain terang-terangan tak tutup aurat.
"Pada dasarnya mereka melanggar yang disyariatkan oleh agama Islam alias hukumnya haram," ungkap Buya Yahya dalam suatu kajian rutinnya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (29/1/2025).
Agama Islam sangat menjaga kehormatan untuk kaum wanita. Salah satunya menganjurkan bagi mereka selalu menutup aurat.
Anjuran wanita Muslimah menjaga aurat, tidak heran lagi agama Islam menegaskan agar mereka menggunakan hijab.
Fungsi hijab sesungguhnya tidak sekadar menutupi kepala yang tujuannya menahkodai wanita senantiasa terhindar dari godaan laki-laki.
Hijab bisa menolong wanita tidak terkena hawa nafsu kalangan laki-laki. Sebab jika syahwat kaum pria muncul rentan merusak kehormatan para wanita.
Kehadiran hijab tentu menutupi seluruh badan dengan syarat benar-benar auratnya ditutup rapat-rapat agar tetap taat kepada Allah SWT.
Wanita mendapat perintah guna auratnya selalu tertutup juga menjadi ciri-ciri ketika beribadah, seperti shalat, membaca Al Quran tetap afdhol.
Pakaian-pakaian menutupi aurat rapat-rapat juga berfungsi sebagai tanda pembeda dari makhluk lainnya.
Selain itu, pakaian penutup aurat sangat ampun mencegah penyakit terutama yang sifatnya menular lewat proses sentuhan dengan benda bahkan orang lain.
Namun begitu, Buya Yahya kerap kali melihat wanita zaman sekarang telah terang-terangan mengumbar aurat. Tak ayal, mengikuti hal-hal yang modern dan cenderung tidak ingin kalah dalam fashionnya.
Pengasuh LPD Al Bahjah itu memperingatkan wanita yang menggunakan fashion pakaian memperlihatkan lekuk tubuh sangat ditentang oleh agama Islam.
Tidak sedikit dari mereka sengaja menggunakan pakaian yang ketat, meskipun terlihat menutupi aurat rapat-rapat.
"Saya ingatkan cara berpakaian tampilkan lekuk tubuh, itu ciri-ciri dosa," ucap dia.
Buya Yahya tidak memperdulikan walaupun bagian tubuhnya ditutupi secara rapat dengan pakaian yang bahannya bak Muslimah, selama lekukan tubuhnya terlihat bersifat haram.
Menurutnya, wanita berpakaian ketat telah membuktikan tidak bisa menjaga akhlak dan adabnya sebaik mungkin. Padahal kedua hal ini sangat penting dalam agama Islam.
"Sebab, berpakaian tidak hanya sebagai bentuk ibadah terhadap Allah, tetapi juga akhlak, adab, atau etika dalam kehidupan sosial," jelas dia.
Ia tidak bisa membantah lekukan tubuh yang diperlihatkan secara terang-terangan, mengundang hawa nafsu dari lawan jenisnya. Hal ini rentan terjadi adanya tindakan pelecehan seksual.
"Itulah sebabnya, dalam menutup aurat bukan hanya aurat yang harus ditutupi, namun hal yang sifatnya harus diingat adalah lekukan tubuh juga jangan sampai terlihat," paparnya menerangkan.
Buya Yahya menyarankan kepada umat Muslim khususnya bagi wanita Muslimah harus saling mengingatkan mereka berpakaian ketat.
Kendati demikian, pendakwah karismatik usia 51 tahun ini berharap cara mengingatkannya tidak perlu bersifat memaksa dan harus pelan-pelan.
Kemudian, bagi wanita baru berhijrah namun masih berpakaian ketat, tetap harus diingatkan baik-baik bahwa hal tersebut adalah kesalahan besar bisa menimbulkan dosa.
"Dalam irama hijrah pun, kita jangan keras-keras. Minimal didoakan saja, semoga setelah itu mereka tidak sengaja menampilkan lekukan tubuhnya lagi," tandasnya.
(hap)
Load more