Jakarta, tvOnenews.com- Setelah menikah kehidupan rumah tangga baiknya disepakati kedua pihak antara Suami dan Istri. Termasuk dalam merawat orang tua.
Pendakwah Indonesia Buya Yahya menjelaskan seputar, bagaimana sikap suami, siapa dulu yang diutaman antara Ibu dan Istri?. Hal ini kerap memicu perdebatan
"Ini teman saya yang mengalami. Dia sudah berkeluarga, orang tua sudah sepuh, semuanya sudah memakai tongkat. Pengennya dia tinggal dirumah orang tuanya karena sendirian dan kepikiran terus. Tapi istrinya nggak mau ikut," katanya dari YouTube Al Bahjah TV, Kamis (30/1).
Kasus di atas menggambarkan suami yang mulai fokus menafkahi istri dan anak-anaknya. Juga sering dihadapkan rasa bingung, mana lebih diprioritaskan antara Ibu yang sudah Sepuh atau lanjut usia.
Simak penjelasan Buya Yahya terkait kewajiban seorang pria setelah menikah, apakah mendahulukan istri atau ibu kandung?.
Sehubungan dengan ini, Buya Yahya menjelaskan kalau ibu kandung atau istri umum digalaukan seorang pria setelah menikah.
"Istrinya pengen tinggal sama ibunya, padahal ibunya sudah ada yang menemani yaitu kakaknya. Apakah si istri didiamkan sampai gak tahu kapan, cemberut, terus dikasih pilihan?," tanya salah satu jamaah pada Buya Yahya.
Kata Buya juga istri seharusnya patuh pada suami. Kecuali ada hal yang mengganggu dan membuat tidak nyaman, istri bisa minta izin kepada suami untuk tinggal bersama ibundanya.
Pasalnya, seorang istri yang tidak mau patuh terhadap suami, bukan hanya saja didiamkan. Sebab tidak wajib diberi nafkah namanya nusyuz atau pembangkangan.
"Suaminya ngajak tinggal dirumah sang suami. Sementara suami punya kewajiban untuk mengurusi ibundanya dan ayahandanya, memang begitu urutan kewajiban. Maka istri harus patuh," terang Buya Yahya.
"Kalau disitu ndak ada masalah. Kecuali ada masalah, mertuanya ngancam ini, itu dan sebagainya," ujar Buya Yahya.
"Namanya nusyuz, gak dikasih makan. Wanita tersebut ndak wajib dikasih nafkah, karena apa ndak mau patuh terhadap suami," jelasnya.
Maka dari itu, Buya sebut suami punya kewajiban untuk menyempurnakan pengabdiannya kepada ibundanya dan ayahandanya.
"Maka Anda (Istri) harus bantu itu. Disaat Anda membantu suami Anda, itulah tugas Anda sebagai istri," pesannya.
"Tapi ingat, suami baik tidak akan mencabut kebiasaan pengabdian sang istri kepada ibunda dan ayahandanya. Artinya kalau kamu suami yang baik, akan selalu mengajari istrimu, untuk baik kepada bapak-ibunya. Berarti kamu baik," tegas Buya Yahya.(klw)
waallahualam
Load more