يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
Jemaah shalat Jumat rahimahumullah
Marilah kita mengucapkan rasa syukur atas kehadirat Allah SWT yang Maha Pemberi, sampai saat ini kita masih diberikan kenikmatan luar biasa, seperti rezeki, keberkahan, bahkan udara bersih hingga masih bisa menghirupnya sampai detik ini.
Tak lupa, marilah bersholawat serta salam kepada junjungan Nabi kita Nabi Muhammad SAW telah berjuang menyampaikan kebenaran kepada umat manusia agar tidak terus terjerumus hak kebathilan.
Kaum muslimin yang berbahagia
Saat ini, kita telah memasuki akhir bulan Rajab dan memasuki bulan Nisfu Syaban. Artinya sebentar lagi akan menghadapi bulan suci Ramadhan.
Bahwasanya bulan Nisfu Syaban tidak kalah penting soal keutamaannya. Kebanyakan orang menganggap sebagai ajang momentum tempat latihan untuk menyempurnakan bulan suci Ramadhan.
Tidak sedikit juga tak mengetahui keistimewaan bulan Syaban. Mereka pun tampak membuang kesempatannya mempertebal iman dan takwa kepada Allah SWT.
Hadis riwayat dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu 'Anhu menunjukkan bahwa manusia sering melalaikan bulan Nisfu Syaban berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW, begini bunyinya:
عن أُسَامَة بْن زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Wahai Rasulullah! Aku tidak pernah melihat engkau banyak berpuasa pada bulan bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban? Maka Rasulullah ﷺ menjawab, "Sya’ban adalah bulan yg banyak manusia melalaikannya karena berada diantara bulan Rajab dan Ramadhan, dan juga bulan diangkatnya amalan-amalan kepada Allah. Dan aku menyukai jika amalanku diangkat kepada Allah sementara aku dalam keadaan berpuasa." (HR. An-Nasai Nomor 2357)
Load more