Sidang Jumat yang diberkahi Allah SWT
Apabila Nisfu Syaban menjadi waktu berlatih persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, ada lima hal yang harus dilakukan jemaah sekalian.
Khatib menjamin insyaallah bulan Ramadhan akan berkah dan kuat menjalani ibadah puasa dan banyak amalan. Keistimewaan Ramadhan telah membuktikan untuk membersihkan diri dari segala perbuatan maksiat terdahulu.
Persiapan pertama di Nisfu Syaban, tentunya mempelajari seluruh tentang bulan suci Ramadhan. Bisa menyerap ilmunya dari pengamalan baca buku, sering-sering mendengar kultum atau ceramah lewat video, audio bahkan datang langsung ke masjid atau tempat ibadah setempat.
Tidak boleh sungkan untuk bertanya kepada para ulama saat mendalami nilai-nilai dan ilmu agama Islam, terutama seputar Ramadhan.
Anjuran bertanya kepada ulama atau orang-orang pemahaman agamanya sangat kental telah diabadikan dalam Surat An Nahl Ayat 43, Allah SWT berfirman:
وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُّوحِىٓ إِلَيْهِمْ ۚ فَسْـَٔلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: "Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (QS. An Nahl, 43)
Persiapan kedua dengan cara melatih diri mengisi amalan yang sekiranya memberikan pahala besar ketika di bulan suci Ramadhan nanti.
Semisalnya bisa memperbanyak ibadah puasa, meskipun mengisi yang sifatnya sunnah bahkan membayar utang puasa Ramadhan tahun lalu, sangat ampuh melatih diri.
Qadha puasa Ramadhan yang pernah ditinggalkan sangat wajib, mengingat hukum puasa pada bulan suci ini bersifat mutlak.
Load more