Jakarta, tvOnenews.com- Zayed Award for Human Fraternity 2025, penghargaan yang ditujukan untuk individu dan organisasi atas kontribusi penting mereka terhadap isu-isu sosial yang mendesak akhirnya mengumumkan tokoh tokoh pemenang pada Jumat. Mereka adalah Perdana Menteri Barbados Mia Amor Mottley, organisasi kemanusiaan World Central Kitchen, dan inovator kesehatan berusia 15 tahun Heman Bekele, meraih penghargaan Zayed Award for Human Fraternity 2025.
"Merupakan kehormatan bagi dewan juri untuk menyoroti tiga penerima penghargaan luar biasa yang menangani beberapa tantangan paling mendesak saat ini yakni ketahanan iklim, bantuan kemanusiaan, dan inovasi yang digerakkan oleh kaum muda," ujar Sekretaris Jenderal Zayed Award for Human Fraternity Konselor Mohamed Abdelsalam dalam keterangannya di Jakarta.
Zayed Award juga ditujukan bagi mereka dalam memelihara perdamaian dan solidaritas di seluruh komunitas yang beragam, baik secara global maupun di tingkat akar rumput.
Pemberian penghargaan akan diberikan dalam upacara di Founder's Memorial di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 4 Februari 2025, pukul 19.00 waktu Uni Emirat Arab. "Penerima tahun ini menunjukkan bahwa pekerjaan transformatif dapat dilakukan pada usia berapa pun, di tempat mana pun di dunia, dan di bidang apa pun," kata Abdelsalam.
Seorang penerima, Mia Amor Mottley dipilih oleh Dewan Juri atas kepemimpinannya dalam aksi dan kebijakan iklim. Atas prakarsanya tercipta Bridgetown Initiative pada 2022, sebuah seruan untuk tindakan tegas guna mereformasi sistem keuangan global agar mempertimbangkan ketimpangan iklim.
Selain itu ia telah berkomitmen untuk mencapai 100 persen energi terbarukan bagi Barbados pada 2030, berinvestasi dalam tenaga surya, angin, dan sumber energi bersih lainnya untuk mengurangi ketergantungan pulau tersebut pada bahan bakar fosil.
Mia Amor Mottley memelopori pertukaran utang untuk iklim, yang memungkinkan negara-negara untuk mengalokasikan kembali utang nasional menuju proyek ketahanan iklim.
Load more