"Jadi ada hadis dhaif berbunyi begini, kalau ada seorang suami istri berhubungan, yang sebelum berhubungan suami istri dia membaca Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannar, maka anak yang lahir tidak disentuh oleh setan, itu haditsnya," paparnya.
Menurutnya, kekeliruan ini menyebabkan hadis riwayat membahas doa tersebut disebut-sebut dhaif, sesungguhnya arti yang ditunjukkan jelas-jelas berbeda dari tujuannya.
"Jadi hadis makanan terpisah dengan hadis yang tadi, yang satu dhaif dan yang lainnya shahih, itu yang penting saya luruskan," tandasnya.
UAH tidak lupa kembali mengingatkan sesungguhnya setelah makan, juga dianjurkan berdoa, seperti ini redaksinya berdasarkan keterangan hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Jika selesai makan, hendaklah ia mengucapkan: Alhamdulillahilladzi ath'amana wa saqoonaa wa ja'alanaa minal muslimiin." (HR. Abu Dawud & Tirmidzi)
(adk/hap)
Load more