Kudus, tvOnenews.com- Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) baru dicatatkan dalam pelafalan huruf hijaiyah oleh 3.230 Santri Roudloh Tarbiyatil Qur'an (RTQ) sebagai upaya membumikan bacaan Al-Quran, Minggu. Penyelenggaranya adalah Lajnah Muroqobah Yanbu'a (LMY) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
"Pembelajaran huruf hijaiyah dengan metode Yanbu'a ini terbukti efektif dalam mempermudah anak-anak dan masyarakat dalam membaca Al-Qur'an secara tartil," kata Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton saat memberikan sambutan pada acara Haflah Akbar Khtomil Qur'an santri RTQ Se-Kabupaten Kudus Pencatatan Rekor Muri di Gedung Jamiyyatul Hujjaj Kudus (JHK) Kudus, Minggu.
Pencatatan ini bukan hanya sekedar angka, tetapi menjadi simbol semangat masyarakat Kudus dalam menjaga tradisi keilmuan Islam serta memperkokoh pendidikan Qur'ani. Ini enjadi kebanggaan bagi semua pihak. Hal ini juga membuktikan bahwa Kabupaten Kudus tidak hanya unggul dalam sektor ekonomi dan industri, tetapi juga dalam bidang pendidikan Islam.
"Doa dan harapan kami, metode Yanbu'a ini semakin meluas dan membawa manfaat yang lebih besar bagi generasi mendatang," ujarnya. Ketua Lajnah Muroqobah Yanbu’a (LMY) Kabupaten Kudus Romadlon mengatakan penghargaan Muri ini menjadikan nilai yang sangat bersejarah. LMY Kabupaten Kudus telah berhasil mencatatkan sebuah karya besar yang unik dan fenomenal dari metodologi pembelajaran Al-Quran Yanbu'a.
"Karya ini dinyatakan unik dan fenomenal karena karya ini dipraktikkan yang pertama dan terbanyak se-Indonesia," ujarnya.
Romadlon menegaskan penghargaan Muri atas pelafalan huruf hijaiyah berdasarkan makhorijul huruf dan shifatul huruf bersama 3.230 santri RTQ ini dimaksudkan untuk mengagungkan Al-Qur'an sebagai mana tema kegiatan yakni membumikan bacaan Al-Qur'an sesuai dengan ilmu baca Al-Qur'an.
Load more