tvOnenews.com - Ramadhan telah memasuki 10 hari kedua. Oleh karenanya setiap Muslim alangkah rugi jika tidak memanfaatkan waktu ini dengan banyak melakukan amalan kebaikan, karena ada keutamaan tersendiri di setiap 10 hari Ramadhan.
Jika 10 hari pertama dikenal sebagai fase rahmat (kasih sayang Allah), maka 10 hari kedua Ramadhan adalah fase maghfirah (ampunan Allah). Inilah momen terbaik bagi umat Islam untuk memperbanyak istighfar dan taubat agar dosa-dosa yang telah lalu dihapus oleh Allah SWT.
Maka dari itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH. M Cholil Nafis mengingatkan bahwa pada setiap 10 hari di awal, tengah dan akhir sebaiknya setiap umat Islam memaksimalkan untuk mendapatkan rahmatNya.
"Ya kita masimalkan untuk mendapat rahmatNya, maghfirah dan pembebasan dari api neraka. Pembagian 10 pertama rahmat dan 10 kedua magfirah sedangkan 10 yang ketiga pembebasan dari api neraka itu hadits dha’if,' ujar Cholil ketika dihubungi oleh tim tvOnenews.com.
Hal tersebut dikatakan oleh Cholil berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dimana Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramadhan adalah rahmah, pertengahannya maghfirah dan akhirnya itqum minan nar.”
Oleh karena itu sebaiknya umat Islam berlomba-lomba untuk menjalankan ibadah sepanjang hari.
Ada beberapa keutamaan dari 10 hari kedua Ramadhan ini dimana demi mendapatkan keutamaan tersebut setiap Muslim disaranakn memperbanyak amalan. Berikut beberapa keutamaan dan amalan yang sebaiknya dilakukan seorang Muslim ketika 10 hari kedua Ramadhan.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:"(Ramadhan) awalnya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Al-Baihaqi)
Pada fase ini, Allah SWT membuka pintu ampunan seluas-luasnya. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak taubat dan istighfar agar kesalahan dan dosa diampuni sebelum memasuki 10 hari terakhir Ramadhan.
Meskipun doa di sepanjang Ramadhan mustajab, namun 10 hari kedua memiliki keistimewaan karena berada di pertengahan bulan penuh berkah. Ini adalah waktu terbaik untuk memohon pengampunan dari Allah SWT. Rasulullah ﷺ mengajarkan sebuah doa:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي كُلَّهَا، دِقَّهَا وَجِلَّهَا، وَأَوَّلَهَا وَآخِرَهَا، وَعَلاَنِيَتَهَا وَسِرَّهَا.
Allahummaghfir lī dzunūbī kullahā, diqqahā wa jillāhā, wa awwalahā wa ākhirahā, wa ‘alāniyatahā wa sirrahā.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah semua dosaku, baik yang kecil maupun yang besar, yang pertama maupun yang terakhir, yang tampak maupun yang tersembunyi.” (HR. Muslim)
Banyak orang mengalami penurunan semangat setelah melewati 10 hari pertama Ramadhan. Namun, inilah saat yang tepat untuk meningkatkan kembali kualitas ibadah. Memperbanyak shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir menjadi cara terbaik untuk meraih ampunan Allah.
Sebagaimana dijelaskan di atas, agar mendapatkan keutamaan dari 10 hari kedua Ramadhan, setiap Muslim disarankan memperbanyak amalan. Berikut beberapa amalan yang sebaiknya dilakukan ketika di 10 hari kedua Ramadhan.
Karena fase ini adalah fase maghfirah, maka disarankan perbanyaklah membaca istighfar:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullāhal-‘azhīm wa atūbu ilaih.
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan aku bertaubat kepada-Nya.” (HR. Muslim)
Shalat malam, terutama shalat tahajud dan shalat taubat, sangat dianjurkan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)
Sedekah di bulan Ramadhan memiliki pahala yang berlipat ganda. Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadan (HR. Bukhari & Muslim). Memberi makan orang yang berpuasa, menyantuni fakir miskin, atau bersedekah dengan harta adalah amalan yang sangat dianjurkan.
Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an. Membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an akan semakin mendekatkan diri kepada Allah. Usahakan untuk menambah jumlah tilawah agar bisa menyelesaikan khataman di akhir Ramadan.
Menahan diri dari perkataan yang tidak baik, seperti ghibah, fitnah, dan perkataan sia-sia, adalah salah satu bentuk kesempurnaan ibadah puasa. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya." (HR. Bukhari)
Selain menjelang berbuka, doa juga sangat mustajab pada waktu sepertiga malam terakhir. Gunakan waktu-waktu ini untuk memohon ampunan, keberkahan hidup, dan kebaikan dunia serta akhirat.
Itulah penjelasan tentang 10 hari kedua Ramadhan adalah fase ampunan Allah yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Perbanyak istighfar, shalat malam, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan berdoa agar kita mendapatkan ampunan dan keberkahan di bulan yang mulia ini. Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita. Aamiin.
Wallahu'alam bishawab
(put)
Load more