Secara bahasa, Nuzulul Quran berarti turunnya Al-Qur’an. Peristiwa ini terjadi pada Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan yang diabadikan dalam redaksi Surat Al-Qadr Ayat 1-3.
Al-Qur’an turun sebagai pedoman hidup (hudan), memberikan pencerahan (mubin), dan sebagai pembeda antara kebenaran dan kebatilan (furqan).
Dalam sejarahnya, Al-Quran turun dalam dua tahap, yaitu secara keseluruhan ke Lauhul Mahfudz, lalu secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW selama 23 tahun. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penerapan yang lebih mudah bagi umat Islam.
1. Sebagai Pedoman Hidup
Al-Quran bukan sekadar kitab suci yang dibaca, tetapi juga menjadi pedoman hidup dalam setiap aspek kehidupan. Dalam redaksi Surat Al-Isra Ayat 9, Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang lebih lurus..." (QS. Al-Isra, 17:9)
Sebagai contoh, ajaran dalam Al-Qur’an mencakup nilai-nilai moralitas, keadilan, dan kesabaran, yang dapat diterapkan dalam kehidupan sosial.
2. Mendorong Peningkatan Iman dan Taqwa
Ramadhan adalah bulan refleksi diri. Dalam tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 2, Al-Quran mengajarkan pentingnya taqwa sebagai jalan menuju kesuksesan dunia dan akhirat.
Load more