"Anda bayangkan, ada Nabi minta pada Allah, orang paling saleh, paling takwa, dijamin surga, baru dikabulkan 17 bulan," imbuhnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa, doa seorang Nabi yang derajatnya paling tinggi juga menjadi acuan bagi seorang hamba hanya manusia biasa agar mereka tiada hentinya meminta kepada Allah SWT.
"Kadang-kadang bukan memang tidak diberi, namun sesungguhnya ada rasa cinta (Allah SWT) supaya kita terus memohon, sehingga pahala diberikan," pungkasnya.
Kesimpulan: Allah SWT sengaja menunda doa seorang hamba yang meminta hajat sampai menangis tersedu-sedu selama bulan Ramadhan untuk semakin dekat dan mengumpulkan pahala seluas samudera untuk hamba-Nya.
(hap)
Load more