Ia juga menghimbau agar jamaah Ied yang datang membawa kantong plastik untuk menyimpan sendal atau sepatunya. Rumput tempat shalat akan steril dan bersih. Jadi sepatu atau sendal dilepas sebelum masuk lapangan. Hanya tinggal menggelar sajadah saja. Sehari sebelum shalat, rumput juga akan disterilkan dengan semprotan anti bakteri dan kuman.
"Zoysia Matrella ini jenis rumput yang sensitif. Harganya mahal dan membawanya dari Surabaya. Kami belum punya space rumput cadangan di Ternate. Jadi benar-benar harus dijaga," ujarnya.
Asghar berharap dukungan dari semua pihak untuk sukses kegiatan Shalat Ied di Gelora Kie Raha. Ketertiban dan keamanan jadi fokus. Panel LED juga tidak akan digeser. Hanya tribun utama yang tertutup.
"Silahkan mengambil foto setelah shalat dan keluar dengan tertib," imbau Asghar.
Sementara itu, Ketua PHBI Ternate, HM Zulkiram menyambut penuh syukur kebijakan manajemen Malut United yang menginginkan penggunaan Gelora Kie Raha.
"Kami akan lakukan sosialisasi terkait larangan untuk menjaga agar rumput tidak rusak. Kami menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan kepada Malut United" ungkapnya.
Zulkiram yang juga Jogugu Kesultanan Ternate menyebut pihaknya tidak menduga usulan ini akan direspon dengan baik dan cepat.
Load more