tvOnenews.com - Timnas Indonesia akan menjalani pertandingan tandang melawan Australia di Stadion Allianz, Sydney pada Kamis pukul 16.10 WIB. Saat ini tim Garuda ada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup C dengan enam poin dalam enam pertandingan. Enam poin ini diraih Indonesia dari satu kemenangan, tiga kali seri, dan satu kali kekalahan.
Satu-satunya kemenangan Indonesia tercipta pada laga terakhir mereka saat mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 di Jakarta melalui gol Marselino. Di posisi ketiga, Indonesia terpaut satu poin dari Australia di posisi kedua dan 10 poin dari Jepang di posisi pertama.
Nantinya, dua tim teratas setiap grup di putaran ketiga akan lolos ke Piala Dunia 2026. Dua tim di bawahnya di peringkat tiga dan empat akan mengejar tiket tersisa di babak kualifikasi putaran keempat, sementara dua tim terbawah akan gugur.
Semua pihak baik Muslim atau Non Muslim tentu semangat dalam menonton skuad Garuda melawan Australia, terlebih ini debut dari Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia setelah menggantikan Shin Tae-yong (STY). Namun haruslah diingat bahwa setelah laga Timnas Indonesia vs Australia, bulan Ramadhan 1446 H/2025 M telah memasuki 10 malam terakhir.
Maka dari itu seyogyanya setiap Muslim tidak lupa untuk melaksanakan itikaf guna mengejar malam lailatul qadar. Berikut panduan lengkap yang diberikan Ustaz Abdul Somad (UAS).
Secara bahasa, itikaf berarti berdiam diri atau menetap dalam suatu tempat. Sedangkan menurut istilah syariat, itikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat untuk beribadah kepada Allah SWT.
“itikaf menurut fiqih adalah berdiam diri di masjid,” ujar UAS, sebagaimana dikutip pada Kamis (20/3/2025) dari kanal YouTube Ustaz Abdul Somad Official.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mengatakan kesejahteraan Lailatul Qadr akan diturunkan pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, dia berkata Rasulullah SAW beritikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda:
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
Artinya: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan" (HR. Bukhari & Muslim).
Sementara untuk batas minimalwaktu itikaf, Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa ada perbedaan antara mazhab Maliki dan Syafii.
“Menurut mazhab Maliki syarat itikaf menyatukan siang dan malam jadi kalau dia masuknya sekarang jam 06.00 baru disebut itikaf kalau dia keluar jam 06.00 besok pagi,” ujar UAS.
Load more