“Imam Ahmad bin Hambal, anaknya imam abdullah, ia ditanya jumlah rakaat ayahnya, dijawab shalatnya 300 rakaat, jadi jika kita merasa sudah banyak, itu belum apa-apanya,” kata Ustaz Abdul Somad.
Bahkan ada seorang Imam yang bergelar As-Sajjad karena banyak bersujud.
“Cucu Sayyidina Ali, digelar dengan As-Sajjad karena banyak sujud, seribu kali sujud, maka dikenal dengan nama Ali Zainal Abidin, orang yang banyak ibadah, jika shalat, sujudnya yang banyak dan lama, jika kita mau sujud selama surah yang dibaca saat shalat,” kata UAS.
Namun jika hanya bisa membaca surah pendek, itu diperbolehkan. Bahkan dikatakan bahwa satu kulhuallah sama dengan membaca ⅓ Al-Qur’an.
“Ada sahabat nabi yang dilaporkan kepada nabi, ini sahabat shalat sejak subuh tak diganti, maka dikatakan oleh Nabi bahwa satu kulhuallah sama dengan ⅓ al qur’an,” kata UAS.
Kemudian, jika tak kuat berdiri atau duduk lama, maka diperbolehkan duduk di kursi dalam masjid.
“Orang tua kita yang sakit jangan dibiarkan di rumah sendirian, ajak ke itikaf masjid supaya bangkit semangatnya,” kata UAS.
Kemudian Ustaz Abdul Somad mengatakan jika tak sanggup shalat maka dianjurkan memperbanyak membaca Al-Qur’an.
“Saat itikaf itu dikejar ketertinggalan, hatamkan Al-Qur’an. Imam bukhari menghatamkan A-Qur’an di bulan ramadhan 60 kali,” kata UAS.
Saat itikaf tidak dianjurkan menggunakan handphone karena hal itu akan mengganggu.
Load more