"Karena nama saya, saya bukan orang yang bisa membuat kesalahan terus menerus. Saya harus 100 persen siap untuk setiap langkah yang saya buat. Saya hanya akan memiliki satu kesempatan, jadi saya harus menggunakannya dengan hati-hati," ungkap Jordi Cruyff dikutip dari The Guardian, Sabtu (22/3/2025).
Akan tetapi, Jordi Cruyff mengakui saat bercokol dengan klub di Israel, ia mendapat pengalaman berharga untuk memantapkan kariernya di dunia kepelatihan.
"Apa yang Anda butuhkan untuk memenangkan pertandingan di Israel? Jika Anda tertinggal 10 cm, Anda akan kebobolan 10 gol, dan kami belum mampu memanfaatkan peluang kecil yang kami ciptakan," tuturnya.
Selepas itu, Jordi Cruyff juga mempunyai kisah memilukan saat menjadi pelatih Timnas Ekuador. Hal ini tidak lepas dari sorotan tajam media asal Ekuador.
Salah satu media asal Ekuador, El Futbolero mengungkapkan catatan buruk Jordi Cruyff setelah mendengar kabar bahwa, anak Johan Cruyff itu dibesut PSSI menjadi penasihat teknis Garuda.
El Futbolero mengatakan Jordi Cruyff ditunjuk Federasi Sepak Bola Ekuador (FEF) dengan waktu singkat pada periode Januari-Juli 2020.
Load more