“Rukuk cukup tunjukan kepada dan majukan badan sedikit. Dan sujud tidak perlu tempelkan kepala ke jok atau ke lutut kita,” katanya.
Posisi shalat di kendaraan cukup hanya dengan lakukan sama seperti gerakan rukuk.
“Cuma agak lebih bawah aja nundukin badannya. Sudah itu shalat,” jelas Buya Yahya.
Sementara untuk wudhu kata Buya Yahya tidak perlu di tempat wudhu atau toilet jika sedang genting. Sebagai catatan, wudhu di perjalanan bisa hanya dengan air kemasan.
“Jika ambil wudhu di tempat wudhu atau di toilet susah, cukup pakai air kemasan. Cukup segenggam air anda basuhkan di wajah, sekali sudah sah,” tandasnya.
Kemudian ke tangan, yang penting ada genangan atau gemericik yang di basuh ke tangan itu sudah sah.
“Basuh rambut yang ada di kepala, dan untuk kuping sunnah, kalau bagian kuping gak kena ya gak masalah. Kemudian kaki, cukup gemericik air sampai mata kaki sudah sah,” jelas Buya Yahya.
Load more