Jakarta, tOnenews.com - Bersama sepuluh tokoh ulama dari Universitas Al Azhar di Mesir yang sedang mengajar di beberapa provinsi di Indonesia, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menemui Presiden Prabowo Subianto. Dalam pertemuan itu berlangsung di Ruang Majelis kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, usai agenda Sidang Kabinet Paripurna, Jumat (21/3), UAH bertukar pikiran dan memberikan masukan serta pesan-pesan kepada Presiden Prabowo, sekaligus menyampaikan salam dari Imam Besar Grand Sheikh di Mesir.
Tak hanya itu, UAH juga memberikan tausiah dalam buka puasa bersama Kabinet Merah putih, sebuah momentum kebersamaan yang diharapkan makin memperkuat sinergi antar kementerian dan lembaga dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif serta berdampak nyata bagi masyarakat.
"Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, mencerminkan hubungan erat antara Indonesia dan Mesir, khususnya dalam bidang pendidikan dan dakwah Islam," demikian petikan keterangan Setpres.
Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan para tamu di Ruang Majelis. Kepala Negara juga tampak berbincang hangat dengan Ustaz Adi Hidayat serta para ulama dan akademisi dari Al Azhar Kairo yang hadir, di antaranya Abdallah Mohamed Hemeida, Ibrahim Mohamed Anwar, Ahmed Hassan Ahmed, Mostafa Yassin Saleh, Rabei Ismail Elsobki, Maisara Galal Elbawab, Ahmed Elawady, Ahmed Abdelhalim, Ali Elsayed Attia, Ahmed Abdelazim Eltabak, serta Ustaz Mamduh Tirmidzi.
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan rasa syukur atas sambutan hangat dari Presiden. Ia juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Al Azhar, terutama dalam memperkuat pemahaman Islam yang rahmatan lil alamin.
Pertemuan juga diisi dengan diskusi ringan mengenai upaya pengembangan pendidikan agama di Indonesia serta rencana kolaborasi antara pesantren-pesantren di tanah air dengan Universitas Al Azhar.
Selain berdiskusi, para perwakilan Al Azhar juga menyerahkan proposal penelitian kepada Presiden Prabowo.
Load more