tvOnenews.com - Lailatul Qadar adalah malam paling dinantikan oleh seluruh umat Islam di dunia. Waktu ini juga menjadi waktu kesempatan bagi Nabi Muhammad SAW meningkatkan amal ibadahnya.
Nabi Muhammad SAW sendiri juga pernah merasa takjub terhadap keindahan malam Lailatul Qadar. Pada waktu ini, beliau juga mendapat Al-Quran berupa mukjizat dan wahyu dari Allah SWT.
Keistimewaan malam Lailatul Qadar bahkan Nabi Muhammad SAW pernah terpaku dengan keindahannya dan memperoleh mukjizat diabadikan melalui redaksi Surat Al-Qadr Ayat 1-5, Allah SWT berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ, وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ, تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ, سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr, 97:1-5)
Surat ini mewakili bahwa, Allah SWT menurunkan Al-Quran pada malam Lailatul Qadar. Terlepas dari itu, bagi orang yang mendapatkan keistimewaan ini, sama saja meraih pahala lebih dari seribu bulan.
Hanya modal memperbanyak amalan dan ibadah di malam 10 hari terakhir Ramadhan, pahala dari malam Lailatul Qadar setara dengan beribadah selama 83 tahun.
Load more