Pada Rabu, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menegaskan bahwa Mesir “terus bekerja secara konsisten untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza serta melaksanakan tahapan-tahapan selanjutnya.”
Al-Sisi juga menyerukan upaya bersama guna “menghentikan pertumpahan darah dan mengembalikan ketenangan serta stabilitas di kawasan.”
Militer Israel melancarkan serangan udara mengejutkan di Jalur Gaza pada 18 Maret lalu. Serangan itu menewaskan 855 orang, melukai hampir 1.900 lainnya, dan menghancurkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang telah berlaku sejak Januari 2025.
Sejak Oktober 2023, lebih dari 50.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan brutal Israel di Gaza. Sementara lebih dari 113.900 lainnya mengalami luka-luka.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant pada November lalu atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait penyerbuannya di wilayah tersebut. (ant/put)
Load more