tvOnenews.com - Idul Fitri bukanlah sekadar pesta tahunan yang diisi dengan mengenakan baju baru, hidangan lezat, atau perjalanan mudik yang mengharukan, namun lebaran adalah momentum spiritual yang sarat makna.
Idul Fitri merupakan hari ketika umat Islam merayakan keberhasilan mereka dalam menjalani satu bulan penuh ibadah, pengendalian diri, dan perbaikan hati.
Sehingga setiap orang diharapkan menyambut Idul Fitri dengan jiwa yang bersih bukan perayaan dengan kegembiraan yang kosong tanpa arti.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung H Puji Raharjo Soekarno, mengatakan setiap umat Islam yang menunaikan ibadah di bulan Ramadhan harus memiliki rasa syukur atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah Allah yang telah menuntun hingga bisa menuntaskan ibadah puasa, tarawih, tadarus, zakat, dan amalan lainnya.
Sebab, Ramadhan adalah medan latihan rohani, tempat jiwa diasah dan hati disucikan. Maka, Idul Fitri menjadi selebrasi atas kemenangan melawan hawa nafsu, atas kekuatan bertahan dalam ketaatan.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Yunus: 58, "Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."
Namun begitu, Idul Fitri sejatinya bukan akhir dari perjalanan spiritual setiap umat muslim, tetapi awal dari fase baru untuk lebih bertakwa, lebih bersyukur, dan lebih peduli kepada sesama.
Load more