Blitar, tvOnenews.com - Gunungan ketupat cokelat dalam tradisi Lebaran Ketupat jadi ratusan warga dari berbagai tempat di Blitar dan sekitarnya. Kegiatan ini digelar untuk melestarikan tradisi budaya setempat yang disebut setiap hari raya ketujuh digelar Lebaran Ketupat.
"Ketupat cokelat ini untuk 'nguri-nguri' (melestarikan) budaya di Indonesia, terlebih lagi budaya Islam. Kami mengadakan kegiatan ini untuk mengingat budaya terdahulu. Filosofi dari ketupat adalah 'mengaku lepat' (mengaku salah) sehingga di hari raya ketujuh ini kami adakan kegiatan ini," kata Alya Maha Dewi, perwakilan dari Manajemen Kampung Coklat.
Ia mengatakan dalam kegiatan ini manajemen memasak ketupat 4.000 bungkus yang semua dibagikan kepada para pengunjung. Ketupat itu ada yang ketupat cokelat, karena dicampur dengan bubuk kakao serta ketupat biasa.
Pihaknya sudah persiapan jauh-jauh hari untuk kegiatan ini, misalnya persiapan untuk beras, janur yang dibuat ketupat, hingga pelengkapnya seperti sayur lodeh dan opor ayam.
"Ada 4.000 ketupat dan kami bagikan gratis ke pengunjung. Ini ketupatnya dipadukan dengan opor ayam, sayur lodeh khas Jawa," kata dia.
Ia mengatakan kegiatan ini rutin setiap tahun, sedangkan ketupat selalu ditambah dari 1.000 ketupat hingga saat ini mencapai 4.000 ketupat, dengan harapan semua pengunjung bisa menikmati.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar Suhendro Winarso mengapresiasi kegiatan ketupat cokelat yang digelar di "Kampung Coklat" Kabupaten Blitar.
Load more