Selain itu, Nabi Muhammad SAW selalu berbuka puasa sebelum menunaikan sholat maghrib dengan diawali dengan memakan beberapa buah kurma atau meminum beberapa tegukan air. Seperti yang diriwayatkan oleh Anas RA
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada rothb, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.”
Keutamaan lainnya menurut Imam Al-Muhallib adalah untuk menyegarkan badan dan tidak semakin memberatkan umat muslim yang berpuasa.
“Hikmah dari menyegerakan berbuka puasa adalah agar orang yang berpuasa itu tidak semakin berat dengan menahan lapar lebih lama. Selain itu, agar badan segar kembali sehingga lebih kuat dalam beribadah di malam hari.”
Hal ini tampak dari doa berbuka puasa yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. “Dzahabadz dzama'u wabtalatil 'uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah” yang artinya Rasa dahaga telah hilang, urat kerongkongan telah basah, dan pahala ditetapkan, insya Allah. (HR Abu Dawud).
3. Berdoa Ketika Berbuka
Buka puasa merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Niscaya Allah akan mengabulkan doa orang berpuasa dengan syarat ikhlas dan bersungguh-sungguh.
Rasulullah SAW bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terdzolimi.”
Dari Ibnu Umar RA dikisahkan bahwa Rasulullah SAW ketika berbuka puasa beliau membaca doa berikut ini,
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Load more