Oleh karena itu, mencari ilmu bisa tetap menjadi amalan pilihan wanita haid saat Ramadhan baik dilakukan secara otodidak, seperti membaca buku dan Al-Quran maupun datang ke majelis ilmu seperti sekolah, kuliah dan lainnya.
Belajar dan mencari ilmu saat Ramadhan bisa juga berlaku untuk seluruh disiplin ilmu pengetahuan, baik keagamaan maupun pengetahuan umum. Yang lebih utama yaitu ilmu yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Imam Muslim mencatat hadits tentang keutamaan orang yang sedang mencari ilmu, “Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju Surga Baginya”. (HR.Muslim)
4. Memperbanyak dzikir
Amalan selanjutnya yang bisa dikerjakan oleh wanita haid saat Ramadhan yaitu berdzikir. Dzikir merupakan amal ibadah yang dianjurkan siapapun dan kapanpun tidak ada batasannya.
Jenis-jenis dzikir pun ada banyak, wanita yang sedang haid bisa mengucapkan berbagai kalimah thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan lainnya. Selain itu, wanita haid juga tetap bisa mengikuti majlis-majlis dzikir dan shalawat seperti istighosah dan lainnya.
5. Memaksimalkan berdoa
Berdoa di bulan Ramadhan merupakan kesempatan emas bagi siapapun, termasuk wanita haid. Siapapun dianjurkan untuk memperbanyak doa di bulan suci ini karena Allah SWT senantiasa akan mengabulkan setiap doa hamba-hambaNYa.
Sebagaimana mestinya, bulan suci Ramadhan menawarkan banyak sekali pahala dan ampunan. Saking istimewanya, kita kenal ada malam lailatul qadar. Meski wanita haid tidak bisa melakukan i’tikaf di masjid, melalui berdoa mereka juga bisa mendekatkan diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Sayyidah Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, doa apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab:
Load more