tvOnenews.com - Malam ini adalah malam ke-17 Ramadhan, malam Nuzulul Quran. Pada malam inilah Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril.

Adapun wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW adalah Surat Al Alaq: 1 sampai 5.

إِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِى خَلَقَ. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ. إِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُ الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Artinya:

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan (manusia) dengan (perantaraan) pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya," (QS. Al Alaq, 1-5).

Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH. M Cholil Nafis, ada dua pendapat yang mengatakan kapan terjadinya Nuzulul Quran.

"Jadi turunnya Al-Qur'an pertama kali itulah berbeda pendapat ulama, ada yang mengatakan tanggal 24 Ramadhan ada yang mengatakan turunnya kepada Nabi Muhammad SAW tanggal 17 Ramadhan," ujar Cholil kepada tim tvOnews.com pada Senin (18/4/2022).

Baca Juga: Doa dan Amalan di Malam Nuzulul Quran

Sementara arti dari Nuzulul Quran adalah turunnya Al-Qur;an dari langit ke tujuh ke langit bumi.

'"Nuzulul Quran itu artinya turunnya Al-Qur'an, di mana Allah menurunkan pertama kali dari Lauhulmahfuz  dari langit ke tujuh ke langit bumi yang namanya Baitul Izzah itu turunnya Alquran, bisa juga dimaknai dengan turunnya Al-Quran dari Baitul Izza secara berangsur kalo yang tadi sekaligus kepada nabi Muhammad," jelas Cholil.

Cholil menambahkan bahwa 17 Ramadhan diperingatkan karena adanya kaul atau janji yang diucapkan.

"17 Ramadhan diperingatkan karena ada kaul yang mengatakan bahwa turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad itu pada 17 Ramadhan dan di 17 Ramadhan banyak kejadian seperti Perang Badar dan wafatnya Sayyidah Ruqayyah, selain itu banyak juga peristiwa-peristiwa besar banyak yang terjadi tanggal 17 Ramadhan di dalam Islam itu," tambah Cholil.

Sementara, hadits yang menyatakan Al-Qur'an turun pada malam ke-17 Ramadhan adalah sebagai berikut :

عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَال : مَا أَشُكُّ وَلاَ أَمْتَرِي أَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعَ عَشْرَةَ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ أُنْزِل الْقُرْآنُ

Dari Zaid bin Arqam radhiyallahuanhu berkata, ”Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-Quran.” (HR. Ath-Thabarani dan Abu Syaibah)

Lantas Apa Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar?

Cholil menjelaskan, Lailatul Qadar adalah malam yang mulia jadi Lailatul Qadar akan terus ada setiap Ramadhan.

"Sementara Al-Qur'an yang turun kepada langit bumi atau ke Rasulullah sudah berakhir. Sedangkan Lailatul Qadar malam mulia dimana Allah menentukan nasib nasib hambaNya. Malam itulah malaikat turun ke bumi," kata Cholil.

Orang yang beribadah malam itu atau yang mendapatkan malam itu, lebih baik dari 1000 bulan atau lebih baik daripada 84 tahun.

"Jadi Nuzulul Qur'an turunnya Al-Qur'an, smntara Lailatul qadar adalah malam kemuliaan yang saat itu bersamaan dengan turunnya Al-Qur'an, sekarang, Lailatul qadar bersamaan dengan lipat gandanya kebaikan karena malam itu adalah malam kemuliaan" katanya.(put)