Sholat fajar adalah sholat yang dilakukan sebelum menunaikan ibadah sholat subuh, disebut dengan sholat fajar karena waktu sholat yang bertepatan saat pergeseran antara waktu malam dan pagi. Waktu fajar juga merupakan pertanda akan segera dimulainya sholat fardhu subuh.
Apakah sholat fajar sama artinya dengan shalat qabliyah subuh? Ya, sholat fajar sering juga diistilahkan dengan sholat sunnah qabliyah subuh.
Sholat qabliyah adalah sholat sunnah yang dilakukan pada saat sebelum menjalankannya sholat fardhu. Sholat fajar berjumlah 2 rakaat, sama seperti sholat-sholat sunnah pada umumnya.
Menjalankan kegiatan yang disunnahkan oleh agama adalah bentuk usaha mengikuti teladan dari Rasulullah SAW dalam menaati agama Islam. Salah satunya, agar umatnya senantiasa menjaga rutinitas dalam melaksanakan sholat qabliyah subuh. Bahkan sholat sunnah fajar merupakan amalan yang ditekankan oleh Rasulullah SAW untuk selalu dilaksanakan.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda.
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Artinya:
“Dua rakaat fajar (sholat sunnah qabliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).
Hadis diatas tentunya memiliki makna yang bisa diartikan oleh umat Islam. Bahwa sholat fajar mempunyai keutamaan yang luar biasa untuk menyempurnakan sholat subuhnya. Berikut 4 keutamaan dari sholat fajar.
Dalam menjalankan ibadah sholat sehari-hari, pasti manusia pernah mengalami kekhilafan.
Tak jarang sholat yang dilakukan memiliki kekurangan dibagian-bagian tertentu. Seperti, lupa jumlah rakaat, hilangnya wudhu secara tidak sadar, niat sholat yang sedikit salah atau tertukar.
Nabi Muhammad SAW, pernah bersabda:
“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah sholat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu.
Lihatlah kalian pada sholat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika sholatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna.
Namun, jika sholatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan sholat sunnah? Jika ia memiliki sholat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan sholat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR. Abu Daud).
Jika menjalankan sholat sunnah fajar dengan rutin. kekurangan pada saat beribadah sholat akan disempurnakan melalui amalan-amalan sholat sunnah yang dijalankan oleh umatnya.
Hari kiamat atau hari akhir dari segala kehidupan manusia menjadi hal yang sangat ditakuti oleh semua umat Islam. Mendengar kejamnya api neraka dan seramnya kehidupan di akhirat, menjadi acuan untuk kita tetap taat beribadah dan beramal baik.
Salah satu keutamaan sholat fajar adalah menjadi sumber cahaya saat hari kiamat tiba. Amalan sholat yang satu ini disebut dapat menolong setiap umat yang mengamalkannya.
Pertolongan yang Allah SWT berikan ini berupa cahaya yang akan memudahkan seorang umatnya yang rajin sholat fajar mampu melewati jembatan shirath.
Shirath adalah jembatan yang dibawahnya terdapat neraka. Dosa yang dilakukan selama hidup di dunia sangat mempengaruhi nasib manusia yang melewati shirath.
Semakin ringan dosa yang umatnya miliki maka semakin cepat umatnya melewati shirath. Bayangkan, jembatan ini hanya setipis satu helai rambut saja dan tempatnya sangat gelap.
Dalam menjalani kehidupan, sepertinya musibah dan masalah sudah menjadi hal yang tidak bisa dihindari apalagi ditolak. Namun, Allah SWT menjanjikan untuk memberikan perlindungan lebih bagi setiap hamba-Nya yang tidak pernah meninggalkan sholat fajar sebelum subuh tiba.
Salah satu hadis riwayat Imam Muslim mengatakan.
"Barangsiapa melaksanakan sholat subuh maka ia dalam jaminan Allah SWT. Maka jangan coba-coba membuat Allah SWT membuktikan janji-NYA. Barangsiapa membunuh orang yang menunaikan sholat Subuh, Allah SWT akan menuntutnya, sehingga ia akan membenamkan mukanya kedalam neraka." (HR Muslim)
Seorang Muslim memiliki kesempatan untuk dibangunkan rumah di surganya Allah SWT melalui amalan yang mereka lakukan. Terutama untuk umatnya yang menunaikan ibadah sholat fajar dua rakaat sebelum datangnya subuh.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang disampaikan dari Ummu Habibah Radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata.
“Seorang hamba yang muslim melakukan sholat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadis ini aku tidak pernah meninggalkan sholat-sholat tersebut.” (HR. Muslim).
Subhanallah, begitu menggiurkan ganjaran dari Allah SWT untuk umatnya yang rutin beribadah sholat fajar.
Untuk bisa melaksanakan sholat fajar pasti harus dimulai dengan niat serta langkah-langkah yang benar. berikut tata cara dan doa sholat sunnah fajar.
Langkah awal untuk setiap umat Muslim dalam menjalankan sholat yaitu dengan membaca niat, hal ini berlaku dan wajib dilakukan baik sholat fardhu maupun sunnah. Niat sholat fajar berbunyi sebagai berikut.
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَ
Ushalli sunnatas shubhi rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya :
"Aku menyengaja sembahyang sunnah Subuh dua rakaat karena Allah SWT."
Dilanjutkan dengan gerakan urutan sholat selanjutnya yaitu Takbiratul Ihram. Takbiratul Ihram adalah gerakan untuk memulai sholat. Ketika Takbiratul Ihram dimulai, umat muslim mengangkat kedua tangannya sambil mengucapkan takbir.
Membaca surah Al-Fatihah di dalam hati lalu disambung dengan membaca surah Al-Qur’an. Ketika menjalankan sholat fajar atau qabliyah subuh, seorang muslim dapat membaca Surah Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Surah al-Ikhlas pada rakaat kedua.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW pada sholat sunnah sebelum subuh membaca surah al-Kafirun dan surah al-Ikhlas (H.R. Muslim 726).
Untuk gerakan selanjutnya sama persis seperti gerakan sholat seperti biasanya, dari rukuk hingga salam yang membedakan hanya niat sebelum sholatnya dan bacaan surah pendek Al-Qur’an pada rakaat pertama dan kedua. Sebagai mana yang telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Setelah selesai menunaikan sholat fajar, sebaiknya dilanjutkan dengan berdzikir sambil menunggu waktunya subuh tiba.
InsyaAllah dengan mengamalkan hal sunnah ini, pahala serta manfaat akan mengalir deras untuk kehidupan umat yang menjalankannya. Amin (ayu)
Load more