Tindakan mencium tangan di Indonesia sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh setiap orang pada saat bertemu dengan orang yang lebih tua dari umurnya. Ternyata, budaya cium tangan ini juga telah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW.
Dalam Islam, mencium tangan merupakan cara menunjukkan rasa cinta sekaligus penghormatan kepada seseorang yang mendapat ilmu serta kemuliaan dari Allah SWT. Itu mengapa tradisi mencium tangan sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW.
Adapun HR. Tirmdizi, beliau berkata, Hasan Shahih, Al-Hafidz Ibnu Hajar di dalam At-Talkhis
عن صفوان بن عسال أن يهوديا قال لصاحبه: اذهب بنا إلى هذا النبي صلى الله عليه وسلم .قال: فقبلا يديه ورجليه وقالا: نشهد أنك نبي الله صلى الله عليه وسلم
Artinya:
“Dari Shafwan bin Assal, bahwa ada dua orang yahudi bertanya kepada Rasulullah SAW (tentang tujuh ayat yang pernah diturunkan kepada Musa Alaihissalam), setelah dijawab mereka mencium tangan dan kaki Rasulullah SAW lalu mereka berkata, kami bersaksi bahwa engkau adalah nabi”.
Namun begitu, banyak berbagai pendapat ulama dan para tokoh yang menanggapi perihal budaya cium tangan, lantaran menimbulkan beberapa kekhawatiran dari tujuan cium tangan ini salah satunya yaitu mengarah kepada rasa nafsu.
Tidak bisa dipungkiri, rasa nafsu bisa membutakan mata hati dan kesadaran serta bisa muncul dari mana saja tanpa memandang asal usul, umur dan status keluarga. Karena pada dasarnya umat Islam boleh bersentuhan antara kulit hanya dengan muhrimnya.
Load more