tvOnenews.com - Setelah bulan suci Ramadhan, umat muslim memasuki bulan yang bernama Syawal.
Setelah selama sebulan kita diajarkan oleh Ramadhan untuk membiasakan diri dalam beribadah dan segala perbuatan baik lainnya.
Maka beruntunglah umat muslim yang setelah ramadhan masih menganggap seluruh hari-harinya sebagai Ramadhan dan tetap istiqomah dalam ibadahnya.
Imam Durori dalam Buku Panduan Pendidikan Agama Islam bagi Masyarakat Awam mengatakan bahwa Syaikh Ibrohim al-Bajuri di dalam Khasyiyatul bajuri 'alaa ibni Qosim al-Ghozi menyebutan bahwa:
"Bukanlah disebut Idul Fitri bagi orang yang berbaju baru, namun sesungguhnya idul fitri itu adalah bagi orang yang berbagus-bagus pakaian dan kendaraan, namun sesungguhnya isul iftri adalah bagi orang yang dosa-dosanya telah terampuni".
Salah satu bukti bahwa seseorang ketaatannya meningkat adalah bahwa ia ingin berpuasa kembali meski bulan ramadhan telah usai.
Namun puasa syawal dirasa berat jika dilakukan saat hari raya idul fitri 1 syawal. Oleh karenanya puasa syawal dianjurkan dilakukan setelah jeda satu hari pada tanggal 1 Syawal (Hari Raya Idul Fitri).
Puasa enam hari di bulan Syawal bahkan ditulis akan mendapatkan pahala besar, yakni seperti puasa setahun. Hal itu dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim berikut ini.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعُهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR. Muslim).
Wallahualam
(put)
Load more