tvOnenews.com - Salah satu rukun dari ibadah adalah membaca niat. Niat wajib dibaca, termasuk ketika menjalankan ibadah puasa Syawal.
Wajibnya membaca niat didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa segala sesuatu itu bergantung pada niat. Oleh karena itu, bagi setiap muslim yang ingin melaksanakan ibadah puasa enam hari di bulan syawal diwajibkan melafalkan niat puasa syawal. Berikut lafal dari niat puasa syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Baca: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Baca Juga: Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Dikutip dari NU online, seseorang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunnah puasa Syawal, diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkehendak puasa sunnah saat itu juga. Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.
Sementara untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Berikut lafalnya niat puasa syawal ketika dibaca siang hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ. Artinya,
“Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
Puasa syawal memiliki banyak keutamaan. Dalam sebuah riwayat Muslim, dikatakan siapa yang berpuasa enam hari di bulan Syawal seperti puasa setahun lamanya, berikut isi hadits tersebut.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعُهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR. Muslim).
Wallahu a’lam.
(put)
Load more