Jakarta - Ibadah haji dan umrah menjadi salah satu ibadah yang paling diimpikan oleh semua umat Muslim di seluruh dunia. Pasalnya tidak semua Muslim bisa melaksanakannya, ibadah ini wajib bagi umat Muslim yang mampu.
Maka dari itu, setiap umat Muslim yang berkesempatan melaksanakan ibadah Haji dan Umrah, akan melaksanakannya dengan khusyuk untuk bisa meraih haji yang mabrur.
Dirangkum dari laman resmi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, berikut beberapa kiat atau tips untuk meraih predikat haji mabrur.
1. Niat yang tulus
Meneguhkan niat yang tulus ikhlas semata mata karena Allah, bukan hanya untuk sekedar mendapatkan gelar ‘Haji’. Selain itu, laksanakan ibadah haji dengan menghindari perbuatan sum'ah atau hanya sekedar mencari popularitas.
Menggunakan biaya yang halal dan ketika mendapatkan rejeki lalu berkesempatan menunaikan ibadah haji, tidak perlu juga sombong dengan berperilaku riya atau menonjolkan diri. Terlebih lagi dengan bersikap mubahah atau membangga-banggakan diri.
2. Bekali diri dengan takwa dan tawakkal
Selain membekali perjalanan dengan berbagai macam kebutuhan selama perjalanan haji dan umrah, kita juga perlu membekali diri dengan takwa. Sebab sebaik baik bekal bagi seorang Muslim adalah takwa kepada Allah.
Selain itu, jemaah haji juga perlu membekali diri dengan hati yang selalu berserah diri kepada Allah, menerapkan sikap sabar, tawakkal, dan bersyukur dalam setiap kesempatan serta memperbanyak dzikir dan doa.
3. Lakukan rangkaian haji sesuai syariat dan hindari larangan ihram
Jamaah haji wajib melaksanakan semua rangkaian haji, mulai dari rukun, wajib, dan sunnahnya sesuai tuntunan syariat.
Kemudian, pastikan untuk menghindari semua larangan ihram dengan penuh kesungguhan. Misalnya seperti menutup kepala dengan penutup apapun, mencukur rambut atau memotongnya walaupun sedikit, juga memotong kuku, baik tangan maupun kuku kaki.
4. Kendalikan hawa nafsu
Mengendalikan juga menjaga hawa nafsu selama dalam perjalanan dan selama menjalankan ibadah haji. Jemaah haji wajib menghindari perbuatan rafas yaitu ucapan maupun tindakan perbuatan yang bersifat pornografi.
Kemudian yang penting juga adalah menghindari fusuq atau perbuatan maksiat yang menimbulkan dosa), dan jidāl tindakan pertengkaran atau saling berbantah-bantahan satu sama lain.
5. Meningkatkan kualitas ibadah
Setelah pulang dari menjalankan ibadah haji, pastikan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan jiga kepedulian sosial.
Hal tersebut bisa dimulai dari hal yang sederhana seperti menunjukkan tutur kata yang baik, menebarkan kedamaian dan kesejahteraan, menunjukkan sikap senang memberi dan membantu kepentingan umat, dan yang terpenting adalah meninggalkan maksiat. (Mzn)
Load more