Madinah, Arab Saudi - Cuaca di Madinah saat ini memasuki musim panas, sehingga suhu siang hari bisa mencapai 43-46 derajat celsius. Cuaca yang sangat terik ini menyebabkan pelataran Masjid Nabawi juga menjadi panas. Sehingga jika jemaah haji melewatinya tanpa menggunakan alas kaki, pelataran yang panas itu bisa menyebabkan kami melepuh.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Amin Handoyo mengimbau jemaah untuk tetap menggunakan alas kaki saat berada di pelataran Masjid Nabawi. Penggunaan alas kaki sangat penting untuk mencegah kulit kaki melepuh akibat panasnya lantai.
"Sandal harus tetap dipakai, nanti dibuka saat di depan pintu masjid," kata Amin Handoyo, di Madinah, Saudi, Minggu (5/6/2022).
Ketika hendak masuk masjid, jemaah bisa menyimpan sandal dalam plastik yang dibawa. Kemudian, sandal bisa diletakkan di sisi jemaah saat salat. Atau, sandal juga bisa dimasukkan atau diikatkan di tas yang dibawa.
"Jadi buka saja di depan pintu masuk masjid, lalu selesai salat begitu keluar pakai langsung," katanya.
Cuaca Ekstrem
Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Ahmad Abdullah meminta jemaah haji mewaspadai cuaca ekstrim di Arab Saudi.
"Arab Saudi cuacanya sekarang musim panas. Informasi yang saya dapat, suhunya berkisar 40 sampai 44 derajat celcius dan kemungkinan akan lebih panas lagi," ujarnya di Padang, Sabtu (4/6/2022).
Maka dari itu, Abdullah berpesan agar jemaah haji dapat menjaga kesehatan, pola makan, dan juga istirahat yang cukup.
"Saya berpesan tolong jaga kesehatan. Jaga pola makan serta istirahat. Jangan terlalu diforsir kegiatan-kegiatan yang memang tidak perlu dilakukan," pesannya.
Terkait cuaca panas, Ia mengimbau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) untuk tidak memaksakan jemaahnya berulang kali melaksanakan umrah. Abdullah meminta KBIHU dan jemaah bisa mengendalikan diri karena kondisi cuaca yang sangat panas.
"Mengimbau KBIHU untuk tidak memaksakan jemaahnya berulang kali melaksanakan umrah dan dapat mengendalikan diri karena cuaca saat ini sangat ekstrem," tegasnya.
Kepada jemaah, Abdullah juga berpesan, saat beribadah di Tanah Suci, rutin membawa dan makan kurma dan banyak minum air untuk mencegah dehidrasi.
"Banyak minum jangan tunggu haus dan sediakan 10-15 butir buah kurma," kata Abdullah. (act)
Load more