Kebanyakan masyarakat di Indonesia kesulitan dalam menemukan cara jitu menyimpan daging hasil kurban dengan baik. Daging merupakan makanan yang digemari masyarakat Indonesia. Namun apabila salah dalam hal menyimpan, maka akan berpengaruh pada bau, rasa, dan tekstur dagingnya, bahkan warnanya biasa berubah tidak segar lagi.
Banyak makanan yang berasal dari bahan daging sapi maupun kambing, tentunya makanan tersebut menjadi makanan khas daerah masing-masing. Kenikmatan masakan tersebut tergantung cara pengolahannya dan juga penyimpanan dagingnya.
Apabila anda sebagai salah satu penggemar daging kurban, maka anda harus memahami dengan baik cara menyimpan daging hasil Kurban tersebut. Daging kurban akan semakin segar dan nikmat dimasak apabila anda mengetahui cara menyimpan dengan benar.
Tim tvOneNews akan merangkum beberapa cara terbaik dalam menyimpan daging mentah hasil Hari Raya Kurban:
1. Potong kecil-kecil daging kurban
Memotong kecil-kecil daging hasil kurban menjadi salah satu opsi menyimpan dengan baik. Ketika penyimpanan di kulkas, letak daging hasil kurban pasti ditaruh di dalam freezer. Dengan dipotong kecil-kecil, akan mempermudah pencairan ketika daging kembali di keluarkan dari dalam freezer.
Selain itu, potongan-potongan kecil daging kurban ini juga akan meminimalisir kontak dengan daging lain yang belum akan diolah dengan tangan yang mungkin saja telah terkontaminasi bakteri.
2. Simpam dalam freezer
Freezer menjadi tempat yang aman bagi penyimpanan barang apapun. Dengan cara mengatur suhu dan membekukan barang, maka daging maupun makanan lainnya dapat tahan lama. Hal tersebut karena terhindarnya daging dengan bakteri. Baketri tidak menyukai tempat yang berada dalam suhu rendah.
Pada temperatur dingin, mikroorganisme pembusuk tidak akan aktif, sehingga daging kurban yang disimpan dalam freezer tidak mudah rusak. Penyimpanan dalam freezer juga akan meminimalisir kerusakan warna, bau, dan sari minyak yang terdapat dalam daging kurban.
Apabila menyimpan dalam freezer dengan suhu di bawah 10 derajat celcius maka aktivitas mikroba dan enzim akan berkurang. Berikut dianjurkan lama dalam penyimpanan daging kurban di freezer:
2 bulan pada temperatur -12 derajat celcius
4 bulan pada temperatur - 18 derajat celcius
8 bulan pada temperatur -24 derajat celcius
12 bulan pada temperatur -30 derajat celcius
3. Tidak mencuci daging
Lararangan mencuci daging yang masih mentah masih berlaku, apabila daging hasil kurban dicuci terlebih dahulu sebelum disimpan maka akan menambah kandungan air pada daging. Apabila tetap memaksakan mencuci daging sebelum di simpan akan menghasilkan yang namanya freezer burn.
Freezer burn merupakan kondisi ketika makanan telah rusak oleh dehidrasi dan oksidasi, karena udara telah mencapai makanan. Namun bukan berarti daging kurban tidak dibersihkan sebelum dioleh menjadi masakan.
Daging kurban tetan di bersihkan namun tidak dengan cara dicuci, melainkan dilap memakai kain kering atau memakai tisu makanan. Daging kurban yang masih mentah mengandung banyak kotoran, karena tidak setrilnya proses pemotongan daging.
Apabila daging sudah bersih setelah dilap, maka daging sudah siap dibungkus menggunakan plastik warp hingga benar-benar tertutup dan tidak ada bagian yang terbuka. Selain itu, daging sudah siap disimpan dalam freezer.
4. Tidak menyimpan di ruangan terbuka
Berbagai macam daging, enah itu daging kurban berupa sapi, kambing, kerbau, maupun daging ayam, sangat rentan terhadap pembusukan apabila disimpan terlalu lama pada suhu ruangan. Kebiasaan masyarakat membiarkannya terlebih dahulu setelah mendapatkan dari panitia kurban.
Padahal, jarak 1 jam setelah diperoleh daging harus segera dibersihkan dan disimpan dalam freezer. Selain itu juga jangan mencairkan di dalam suhu ruangan, karena daging yang keluar dari freezer kemudian bersentuhan dengan suhu ruangan akan rentan terhadap bakteri. Sebagai solusi, pindahakan daging ke chiller terlebih dahulu agar daging mencair tanpa kehilangan suhu dinginnya.(rem)
Load more