tvOnenews - Dalam sebuah kesempatan, Ustad Adi Hidayat memberikan ceramah terkait keberkahan rezeki dari Allah yang bisa didapatkan oleh seseorang.
Pelajaran hidup seringkali kita dapatkan dari pengalaman sehari-hari. Tak hanya dari apa yang kita alami secara langsung, terkadang kita juga bisa mendapatkan hikmah dari peristiwa di sekitar kita.
Bahkan, kita juga bisa mengambil hikmah atau pelajaran dari tumbuhan dan bahkan juga hewan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ustad Adi Hidayat melalui tausiyah yang diunggah melalui media sosial Instagram miliknya.
Menurut UAH, seekor burung saja yang amal perbuatannya di dunia tidak akan dihisab, mencari penghidupan di dunia hanya secukupnya.
Sedangkan kita sebagai manusia, tambahnya, yang segala tindak-tanduknya di dunia akan dihisab, tidak elok jika kemudian mencari kehidupan dunia dengan berlebihan hingga melupakan kewajiban utama kita, yaitu ibadah.
“Janganlah berlebihan dalam mencari dunia ini. Ingatlah kita akan dihisab! Kita akan dihisab!,” Ujar Ustad Adi.
“Antum (Anda) tahu burung? Burung itu berangkat cuma pagi, pulang sore, rizkinya dapat, bukan cuma untuk dirinya, untuk keluarganya, dan tidak dihisab. Yang tidak dihisab saja, berangkat pagi-pagi, pulang sore hari, dapat rizki untuk keluarganya, MasyaAllah.” lanjutnya
Ia juga menambahkan, jangan berharap untuk masuk surga ketika kita hanya bekerja keras di dunia dan mengabaikan akhirat.
“Masa Antum yang dihisab, berangkat gelap, pulang gelap, kerja lagi, dunia terus, cita-cita masuk surga, untuk akhirat tidak ada. Burung bertasbih kepada Allah, itu dia mencari rizki yang dia berzikir dan seterusnya.” ujar Ustad Adi.
“Dan tidaklah segala hal, kecuali akan bertasbih kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Sementara, Anda tidak mengetahui bagaimana cara burung bertasbih.” sambungnya.
Ustad Adi Hidayat mengatakan, pekerjaan yang tidak diiringi dengan zikir pada Allah SWT, maka akan sulit mendapatkan berkah.
“Barangkali yang membuat Anda sulit mendapatkan rezeki yang berkah, walaupun berangkat gelap, pulang gelap, kerja lagi, kerja lagi, tetapi tidak berkah. Barangkali, pekerjaan Anda itu tidak menghadirkan zikir kepada Allah SWT.” tegasnya.
img: pixabay/lukasbieri
Maka, perbanyaklah zikir kepada Allah dalam setiap kesempatan, dalam setiap aktivitas yang kita jalani, termasuk ketika bekerja. Agar segala sesuatu yang kita lakukan akan selalu diberkahi oleh Allah SWT.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda,
يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ حِينَ يَذْكُرُنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنِ اقْتَرَبَ إِلَىَّ شِبْرًا اقْتَرَبْتُ مِنْهُ ذِرَاعًا وَإِنِ اقْتَرَبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا اقْتَرَبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
Artinya: "Allah berfirman, ‘Aku memperlakukan hambaku seperti dia berharap aku akan memperlakukannya. Aku bersamanya setiap kali dia mengingat Aku: jika dia memikirkan Aku, Aku memikirkannya; jika dia menyebut-Ku di dalam jiwanya, Aku menyebut dia di diriku, Jika dia menyebut-Ku dalam level tertentu, Aku akan menyebutnya yang lebih baik.
Jika dia mendekat kepada-Ku satu jengkal tangan, Aku mendekatinya sejauh lengan; dan jika dia mendekat kepada-Ku sejauh satu lengan, Aku semakin mendekat dengan jarak dua tangan yang terentang lebih dekat dengannya; dan jika dia mendatangiKu dengan berjalan, Aku pergi padanya sambil berlari’." (H.R. Bukhari dan Muslim). (Mzn)
Load more