Sumatera - Setiap umat Islam, diajarkan melakukan kebaikan di dunia dan sebagai tuntunan hidupnya adalah kitab suci Al-Qur'an. Namun, bagi umat Islam yang hidupnya tidak mengikuti tuntunan Al-Qur'an, maka hidupnya akan menjadi orang yang paling merugi. Begitu juga, bila satu di antara umat Islam yang menjadi pemimpin di suatau perusahaan atau negara, maka ia harus berbuat baik sesuai apa yang diajarkan agama Islam.
Namun, apabila menjadi seorang pemimping yang zalim dan sering menghianati orang dan rakyatnya, maka ia akan medapatkan azab yang mengerikan di akhirat. Hal itu juga diungkapkan Ustaz Abdul Somad dalam dakwahnya. Disebutkannya, hukum pemimpin yang zalim di akhirat, pemimpin tersebut akan membawa kezalimannya.
"Siapa yang curang, dia akan memikulnya di hari kiamat, yang curang dengan mobil plat merah, dia akan memikul mobil plat merah di hari kiamat. Kemudian, yang curang dengan APBD, dia akan memikul APBD dia di hari kiamat. Nanti semua akan membawa kecurangannya di hari kiamat," ujar ustaz Abdul Somad seperti yang dikutip tvonenews.com, dari Jejak Wali, Senin (12/9/2022).
Sambungnya menjelaskan, apabila ada pejabat BPN yang melakukan kecurangan dalam pengukuran tanah sejengkal, maka nanti di akhirat akan dililitkan di lehernya sebesar 7 kali lipat waktu di akhirat.
"Sebesar sebijik sawi engkau lakukan kecurangannya maka akan dituntut di hadapan Allah, bahkan salat yang engkau lakukan diambil oleh Allah SWT, habis amal yang engkau lakukan. Kemudian dosa-dosa orang yan dizalami akan dicampakan ke pemimpin yang zalim dan pemimpin zalim itu akan dicampakan ke neraka. Inilah orang yang masuk neraka bukan karena berzinah melainkan karena xalim dan curang," pungkasnya.
Sementara, ustaz Das'ad Latif menuturkan, bagi pemimpin dan orang yang tidak melaksanakan salat maka dia akan disiksa dikubur oleh ular yang tidak terhitung kepalannya dan ekornya hanya satu. Ular tersebut memilit ke leher para pendosa hingga hari kiamat tiba.
Selain itu, ia sebutkan, bila ada pejabat atau pemimpin daerah dan negara yang menyalahgunakan jabatannya, pejabat tersebut bisa lolos di dunia tetapi tidak di akhirat dan alam kubur.
"Mau kau polisi, aparat, pegawai negeri, kalau kau menghianati rakyat, kau bisa lolos dari dunia, tetapi demi Allah sekaratul maut menunggumu. Dan begitu kau masuk dalam alam kubur tidak bisa ada yang membelamu, keucali amalmu," ujar Ustaz Das'ad Latif seperti yang dikutip tvonenews.com, dari kanal YouTube Dakwah Sang Ustadz.
Selanjutnya, ia katakan, nabi bersabda sebagai berikut, bikinlah yang engkau mau, dan lalkukan apa yang kamu mau, tapi ingat pasti kamu mati.
"Mau kau tidak salat silahkan, mau kau nipu rakyat silahkan, mau kau hianati rakyat sialahkan, dan mau kau pakai senjatamu untuk sewenang-wenangmu untuk menindas rakyat, silahkan, tetapi kau ingat, kamu pasti mati," ujarnya.
Bagaimana dengan Fir'aun, ia katakan, orang yang kayanya tidak terbatas, kekuasaannya, tetapi begitu Allah menurunkan azab untuknya, Fir'aun pun mati.
"Kalau bapak merantau ke Makassar, Jawa, kalau tak enak hidup, bapak ibu bisa pulang ke rumah. Akan tetapi, kalau bapak ibu sudah masuk ke kubur, tidak bisa kembali. Hanya amal ibadah yang bisa membantumu," pungkasnya.
Ia juga ungkapkan, siksaan di kubur itu ibarat rumah yang tidak ada cahayanya dan ular berbisa masuk menyiksa jasad di kubur dan tanah menimpah serta penyiksaan itu hingga akhir kiamat.
"Jadi yang bisa menolongmu di alam kubur, adalah amal ibadahmu, bukan senjata, jabatan, dan uangmu. Maka selam hidup makanya berbuat baik dan hati-hati," ujarnya.
"Semua yang hidup pasti mati, dan pada tiba saat mati tidak akan bisa engkau undur, dan mati pasti engkau alami. makanya berbuat baiklah dan jalankan perintah Allah SWT," sambungnya mengingatkan umat muslimin. (Aag)
Load more