tvOnenews, Istri Sholehah - Pernikahan merupakan ibadah yang menyempurnakan separuh agama. Diantara tujuannya adalah untuk menjaga kesinambungan garis keturunan dan menciptakan keluarga yang merupakan bagian dari masyarakat.
Selain itu, Pernikahan juga dapat menjadi jalan dalam menjaga kehormatan diri sendiri dan pasangan agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang diharamkan.
Dalam sebuah kesempatan kajian, UAS menyampaikan sebuah ceramah mengenai kasus perselingkuhan yang dilakukan oleh istri.
Freepik/queenmoonlite studio
Dalam kajian tersebut, ada pertanyaan yang disampaikan oleh jemaah yang hadir yang menanyakan kepada Ustad Abdul Somad mengenai hukum seorang istri yang berselingkuh karena alasan ekonomi keluarga.
Menjawab pertanyaan tersebut, Ustad Abdul Somad kemudian memberikan sebuah contoh, ketika para perempuan sebagai istri jarang memperhatikan apa yang seharusnya didengarkan. Padahal hal tersebut merupakan sebuah perjanjian tentang keberlangsungan rumah tangga calon mempelai.
“Banyak istri ketika abis akad nikah itu kecicilan, padahal waktu itu dia duduk disitu. Tidak ada perempuan perlu duduk di majelis akad nikah. Coba tanya orang-orang tua di Kabupaten Siak di Riau. Yang nikah tahun 50-an, ada gak perempuan di majelis akad nikah. Gak ada. Yang ada disitu hanya ada mempelai laki-laki dengan wali, dengan 2 orang saksi,” ucap Ustad Abdul Somad.
UAS melanjutkan dengan mengomentari sikap sebagian wanita ketika proses akad berlangsung.
“Lalu kenapa perempuan duduk disitu? Untuk mendengar suami membaca sirat (surah) taqlik, tapi ketika sedang baca itu perempuan pecicilan selfie. Perempuan-perempuan yang akan akad nikah dengarkan sirat (surah) taqlik,” sambungnya.
Seorang istri yang solehah harusnya selalu mendukung suaminya dalam segala kondisi. Jika tidak mampu membantu, dalam hal ini memenuhi kebutuhan ekonomi, secara langsung, maka bisa dengan cara berdoa. Mendoakan sang suami agar mendapatkan kelancaran rejeki ekonomi.
Istri Solehah bukanlah seorang wanita yang langsung berkhianat ketika ada masalah, apalagi karena alasan ekonomi.
Ustad Abdul Somad juga menyampaikan ceramahnya sambil sedikit melucu. Kata dia, kalau ada seorang lelaki yang mengajak untuk berselingkuh, suruh dia menunggu hingga tiga bulan terlebih dahulu.
Pasalnya dalam surah taqlik memang berisikan sebuah perjanjian tentang kewajiban suami dalam memberikan nafkah lahir dan batin.
“Jika saya meninggalkan dia tiga bulan berturut-turut tidak memberikan nafkah lahir dan batin, dan dia datang ke pengadilan agama, kau tunggu tiga bulan.” ujar UAS
“Kalau ada yang mengajak berselingkuh kau bilang, mas kita gak boleh selingkuh, kau tunggu tiga bulan. tiga bulan dia gak kasih belanja, ku gugat dia,” terang Ustaz Abdul Somad berkelakar.
Namun jangan sampai kalian menyalahpahami candaan dari Ustad Abdul Somad tersebut. Contoh yang disampaikan, bukan menjadi suatu alasan untuk seorang istri berselingkuh.
Hal itu merupakan bentuk gambaran bahwa, perselingkuhan bukanlah hal yang main-main. Bagaimanapun bentuk dan alasannya, perselingkuhan merupakan sesuatu hal yang haram untuk dilakukan oleh seorang wanita maupun laki-laki.
“Bukan kesalahan suami itu lalu berlegitimasi engkau untuk berselingkuh. Itu tak betul. Kenapa kau selingkuh? Karena suami tak kasih belanja. Bathil. Haram,” tutup UAS. (Mzn)
Load more