tvOnenews - Surah Al Alaq terdiri 19 ayat. Dalam surah memiliki arti segumpal darah ini ada ayat yang mengandung tafsir dimana manusia diingatkan agar tidak melampaui batas.
Tafsir tersebut ada dalam Surah Al Alaq ayat 6-8. Lantas bagaimakah tafsir lengkap dari Surah Al Alaq ayat 6-8?
Berikut penjelasannya yang telah dilansir dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag).
Tafsir Ringkas Kemenag
Manusia sangat bangga dengan materi sehingga tidak segan berbuat zalim. Sekali kali tidak boleh demikian! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas apabila melihat dirinya serba cukup dengan harta, jabatan, pengikut, dan semisalnya. Apa yang dimiliki membuatnya mudah mengingkari nikmat Allah dan lupa bahwa semua adalah anugerah-Nya.
Wahai manusia, sungguh hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali-mu. Pada hari kiamat Allah akan menghitung apa saja yang engkau perbuat di dunia. Dia akan membalas orang yang melampaui batas sesuai dengan azab yang setimpal.
Tafsir Kemenag
Allah menyesali manusia karena banyak mereka yang cenderung lupa diri sehingga melakukan tindakan-tindakan yang melampaui batas, yaitu kafir kepada Allah dan sewenang-wenang terhadap manusia. Kecenderungan itu terjadi ketika mereka merasa sudah berkecukupan. Dengan demikian, ia merasa tidak perlu beriman, dan karena itu ia berani melanggar hukum-hukum Allah.
Begitu juga karena sudah merasa berkecukupan, ia merasa tidak butuh orang lain dan merasa berkuasa, dan karena itu ia akan bertindak sewenang-wenang terhadap orang lain itu.
Allah menegaskan kepada Nabi Muhammad bahwa mereka yang durhaka itu akan kembali kepada-Nya. Mereka pasti mati dan akan berhadapan dengan-Nya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Bila mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, berarti mereka nanti akan tahu, bahwa mereka akan diazab dan menyesal. Dalam ayat lain, Allah berfirman mengenai bagaimana keadaan yang akan dialami para pendurhaka itu:
"Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak, mereka datang tergesa-gesa (memenuhi panggilan) dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong." (Ibrahim/14: 42-43)
(put)
Load more