Sumatera - Bagi umat Islam berdagang hukumnya sunah, dan Rasulullah juga menyarankan agar umat muslim mencari rezeki dengan berdagang. Namun, menjalani aktivitas berdagang, pasti akan mengalami pasang surut. Sebab tak selamanya menghasilkan keuntungan, tetapi terkadang alami kerugian.
Aktivitas penjualan terkadang mengalami kerugian dengan berbagai faktor penyebabnya. Namun apabila dalam kondisi rugi, sebagai umat yang beriman tidak perlu menyesali diri. Akan tetapi harus tetap optimis untuk menjalankan aktivitas perdagangan.
Sebab, Allah SWT mengajarkan hidup melalui kitab suci Al-Qur'an untuk berikhtiar dalam kondisi apapun. Di samping itu, berikut doa yang dapat diamalkan saat mengalami kerugian dalam berdagang.
عَسَى رَبُّنَا أَنْ يُبْدِلَنَا خَيْرًا مِنْهَا إِنَّا إِلَى رَبِّنَا رَاغِبُونَ
‘Asā rabbuna an yubdilanā khayran minhā, innā ilā rabbinā rāghibūna (Surat Al-Qalam ayat 32).
Artinya:
“Semoga Tuhan memberikan ganti untuk kami dengan yang lebih baik dari yang ini. Sunnguh kami mengharapkan (ampunan) kepada Tuhan kami,”
Dilansir dari NU Online, Sayyid Muhammad Az-Zabidi dalam Kitab Ithafus Sadatil Muttaqin (Syarah Ihya Ulumiddin) mengatakan, doa ini disebutkan oleh penulis Kitab Qutul Qulub Syekh Abu Thalib Al-Makki.
Bahkan, doa ini mengisyaratkan kepada umat Islam yang merugi untuk tidak pesimis. selain itu, doa ini membangun optimisme dan harapan kita untuk kembali lagi melakukan aktivitas berjualan atau berdagang.
Di samping itu, dalam berdagang tidak boleh melakukan kecurangan dan penipuan dalam aktivitas berdagang.
إِنَّ التُّجَّارَ يُبْعَثُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فُجَّارًا إِلاَّ مَنِ اتَّقَى اللَّهَ وَبَرَّ وَصَدَقَ
Artinya:
"Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada hari kiamat nanti sebagai orang-orang fajir (jahat) kecuali pedagang yang bertakwa pada Allah, berbuat baik dan berlaku jujur," (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Demikianlah bacaan doa dan hadis tentang berdagang dan doa sedang alami kerugian berdagang. (Aag)
Load more