Sumatera - Jin, sacara bahasa adalah nama jenis kelompok kata tungga ٌّ جِنِّ ي diambil dari kata الإِجْ تِنِان, artinya menutup diri dan bersembunyi. Mereka dinamakan demikian karena menutup diri dan tersembunyi dari pandangan mata manusia sehingga tidak terlihat. Selain itu, keberadaan jin, setan, dan makhluk gaib lainnya tidak bisa diingkari.
Bahkan, mereka dipercaya hidup di sekitar manusia dan berdekatan. Lantaran salah satu tugas mereka yakni mengganggu atau mempengaruhi pada hal yang buruk. Maka dari itu, dari ajaran agama Islam apabila diganggu jin, setan, dan makhluk gaib agar membaca doa pengusirnya.
Seperti dilansir dari NU Online, sebagaimana dikisahkan oleh Ibnu Mas‘ud, pada malam itu, Nabi saw didatangi jin Ifrit yang membawa obor api di tangannya. Ada pula yang berpendapat bahwa Nabi saw didatangi jin Ifrit pada malam isra-mi’raj.
Kala itu, beliau kemudian membaca ayat-ayat Al-Quran. Namun, tak ada reaksi apa-apa kecuali jin itu semakin mendekat. Maka malaikat Jibril menawarkan kepadanya.
“Maukah jika aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang jika engkau membacanya, maka ia akan jatuh tersungkur dan obornya akan mati?” (HR. Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani, dan lainnya).
Kemudian malaikat mengajarkan beberapa kalimat. Setelah Nabi saw membacanya, jin Ifrit itu langsung tersungkur dan obornya pun padam. Berikut doa yang diajarkan malaikat Jibril kepada Nabi saw untuk mengusir jin.
أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا. وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ.
Load more