tvOnenews, Religi - Kita sebagai manusia, khususnya umat muslim, diciptakan untuk selalu taat dan beribadah kepada Allah SWT
Setiap perbuatan baik yang dilakukan seseorang, hendaknya tidak mengharapkan balasan atau pamrih dari orang yang dia tolong.
Seseorang yang senantiasa selalu beramal sholeh akan selalu mendapatkan banyak manfaat dari amalannya tersebut. Inilah beberapa manfaat memberi amal yang dilansir dari laman Sahijab.
Freepik/brgfx
Berbeda dengan membelanjakan uang, ketika beramal, meskipun ada negasi langsung dari keseluruhan kekayaan, selalu ada pengembalian yang tidak terduga atau bahkan peningkatan.
Di zaman Nabi SAW, ada sahabatnya yang telah memberikan sebagian besar hartanya untuk berkali-kali beramal, seperti Abu Bakar, Utsman bin Affan, atau Aisha. Nabi Muhammad SAW sendiri bersabda:
“Tidak ada satu hari pun di mana seorang hamba bangun bahwa dua malaikat turun (dari surga). Salah satunya berkata, Ya Allah! Berikan pengganti kepada orang yang telah menghabiskan (untuk apa yang telah dia belanjakan). Dan yang lainnya berkata, 'Ya Allah! Berikan kepada orang yang menahan kehancuran (uangnya)! " (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketika di akhirat, kekayaan yang tidak pernah dipakai untuk bersedekah, akan percuma. kita tidak bisa membawa kekayaan ke akhirat dan itu tidak akan menguntungkan kita sedikitpun ketika menghadap Tuhan kita untuk penghakiman.
Tapi, apa yang bisa kita bawa adalah perbuatan baik kita dengan harta tersebut. Allah SWT berjanji bahwa memberi sedekah dalam hidup akan membuat kita kaya di akhirat.
“Percayalah kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad). Dia telah membuat kamu menjadi wali. Dan seperti kamu yang percaya dan membelanjakan (di jalan Allah), mereka akan menjadi pahala yang besar.” (QS. Al-Hadid: 7)
Freepik/jcomp
Tidak ada orang yang hidup dalam kemelaratan, direduksi untuk melakukan kejahatan hanya untuk bertahan hidup. Dalam hidup ini, ketika kita berinvestasi pada mereka yang memiliki lebih sedikit dari kita, kita mengangkat masyarakat dan menciptakan lingkungan yang adil dan harmoni sosial.
Ini seperti efek amal ketika kamu Muhajirin meninggalkan rumah dengan sedikit uang untuk bermigrasi ke Madinah bersama Ansar (para pembantu) membantu mereka.
Berkat amal inilah, bersama-sama kaum Muhajirin dan Anshar mampu membangun masyarakat sukses dan sejahtera yang dirasakan umat hingga saat ini.
Kemudian di akhirat, orang yang memberi amal akan diberi pahala secara eksponensial. Allah menjanjikan pengembalian lebih banyak atas investasi kamu dalam amal.
“Persamaan orang yang menghabiskan hartanya di jalan Allah adalah seperti biji (jagung); ia menumbuhkan tujuh telinga, dan setiap telinga memiliki seratus butir. Allah memberikan peningkatan berlipat gkamu kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Cukup untuk kebutuhan makhluk-Nya, Yang Maha Tahu.” (QS. Al-Baqarah: 261)
Freepik/jcomp
Tidak peduli berapa banyak yang kita miliki, kita sebagai manusia, cenderung fokus pada apa yang tidak dimiliki dan seberapa keras kita bisa memilikinya.
Tetapi, ketika kita melihat mereka yang memiliki lebih sedikit, kesulitan kita tampak kecil dan dapat dikelola.
Memberi kepada mereka yang memiliki lebih sedikit dari kita bisa menjadi cara yang baik untuk mendapatkan perspektif tentang kesulitan kita. Rasulullah SAW bersabda
“Lihatlah mereka yang memiliki lebih sedikit dari kamu, dan jangan lihat mereka yang memiliki lebih banyak. Ini lebih tepat agar kamu tidak mengabaikan (atau meremehkan) nikmat Allah yang kamu miliki. " (HR. Bukhari dan Muslim)
Di akhirat, saat tiba hari Kebangkitan kita akan dihadapkan pada semua perbuatan dan diminta untuk menjawabnya. Jika itu tidak membuat takut, kamu tidak memperhatikan.
Sebagian dari kita, ini akan menjadi hari yang sangat sulit. Namun, pada hari itu, ketika kamu banyak beramal, makan akan menjadi sumber kelegaan dan kemudahan bagi kita.
Freepik/faizaminudin
Dalam hidup ini, reputasi kita dinilai dalam bentuk mata uang sosial. Namun sejatinya, semakin banyak dosa yang kita lakukan, semakin menurun reputasi dan kehormatan kita.
Dengan beramal, akan memperbaiki harga diri kita. Bahkan, figur publik yang paling tidak disukai di dunia modern, kita bisa memberi rasa hormat ketika mereka memberikan amal. Nabi SAW bersabda,
“Beramal tidak sedikitpun mengurangi hartamu. Dan orang yang memaafkan tidak bertambah kecuali untuk kehormatan dan tidak ada orang yang rendah hati karena Allah, kecuali bahwa Allah akan menaikkan pangkatnya.” (HR. Muslim)
Manusia adalah makhluk yang tak luput dari kesalahan dan dosa. Tetapi, ada banyak cara untuk memastikan bahwa kita akan diampuni, yakni dengan melakukan amalan soleh. Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Amal memadamkan dosa seperti air memadamkan api.” (HR. Ibn Majah)
(Mzn)
Load more