tvOnenews.com, Religi - Hari Jumat merupakan salah satu hari yang dimuliakan oleh Allah SWT. Bahkan dalam salah satu hadist, Rasulullah menyebut hari Jumat sebagai hari raya umat Islam.
Selain itu, hari Jumat juga merupakan sayyidul ayyam atau penghulu hari. Dimana kaum muslimin, khususnya laki-laki, diwajibkan berkumpul bersama di masjid untuk menjalankan ibadah shalat Jumat. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Jumuah,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al Jumuah: 9).
Karena itu hari Jumat merupakan salah satu hari raya umat Islam. Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits:
“Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung daripada hari raya kurban dan hari raya Fitri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat.”
Freepik/nongsurachai
Pada hari Jumat kita juga dianjurkan untuk memperbanyak melakukan amalan soleh seperti sedekah dan lain-lain.
Diantara amalan yang biasa dilakukan Rasulullah SAW ketika selesai melaksanakan shalat Jumat, yakni Al-Ikhlas, Al-Falaq dan surat An-Nas.
Menukil laman NU Online, menurut para ulama dari kalangan madzhab Syafi’i amalan tersebut adalah sunnah.
Hal tersebut berdasarkan pada sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan al-Hafizh al-Mundziri dari Anas bin Malik RA. Hal ini sebagaimana keterangan yang terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib karya Sulaiman al-Bujairimi.
“Al-Hafizh al-Mundziri meriwayatkan dari Anas RA bahwa Nabi SAW bersabda, ‘Barang siapa yang membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan surat An-Nas (al-mu`awwidzatain) masing-masing sebanyak tujuh kali setelah imam salam shalat Jumat, sebelum melipat kakinya,
Allah akan mengampuni dosanya yang lalu dan sekarang, dan diberi pahala sebanyak orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya’,” (Lihat Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfatul Habib ‘ala Syarhil Khatib, Beirut, Darul Kutub al-Ilmiyah, cet ke-1, 1417 H/1996 M, juz, II, h. 422).
Maksud hadis di atas adalah, ketika kamu selesai melakukan shalat Jumat dan ketika imam mengucap salam kedua di tahiyat akhir, disunnahkan untuk kamu agar tidak merubah posisi tahiyat dan langsung membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan surat An-Nas masing-masing sebanyak 7 kali.
Hadits yang dikemukakan di atas dengan sangat gamblang menunjukkan bahwa membaca atau mengucapkan keempat surah itu masing-masing tujuh kali setelah shalat Jumat memiliki keutamaan yang sangat luar biasa, yaitu bisa menjadi sebab turunnya ampunan Allah SWT.
Bahkan selain ampunan, Allah juga memberikan pahala besar bagi orang yang melakukannya. Dari sini lah kemudian kesunahan atau anjuran membaca surah-surah tersebut setelah shalat Jumat dapat dimengerti.
Lebih lanjut Sulaiman al-Bujairimi juga mengutip hadits lain yang diriwayatkan Ibnus Sunni dari hadits riwayat Aisyah RA.
“Ibnus Sunni meriwayatkan dari hadits riwayat Aisyah ra bahwa Nabi saw bersabda: ‘Barang siapa yang membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing tujuh kali, maka Allah akan melindunginya dari kejelekan sampai hari Jumat yang lain,” (Lihat Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfah al-Habib ‘ala Syarh al-Khathib, juz, II, h. 422) (viva/Mzn)
Jangan lupa nonton dan subscribe YouTube tvOnenews.com:
Load more