3. Melebur kesalahan dan mencegah dosa, dalam hadits riwayat Hakim
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ. وَهُوَ قُرْبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ وَمُكَفِّرٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ. رواه الحاكم وقال: هذا حديث صحيح على شرط البخاري
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Umamah al-Bahili ra, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: ‘Kalian lakukanlah terus qiyâmyul lail (dengan melakukan sholat Tahajud), karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang sholeh sebelum kalian.
Qiyâmul lail (dengan melakukan sholat Tahajud) merupakan ibadah kalian kepada Tuhan kalian, melebur berbagai kesalahan dan mencegah dari dosa’,” (HR. al-Hakim dan ia berkata, Ini adalah hadits shahih sesuai syarat al-Bukhari).
Doa setelah sholat Tahajud
iStockPhoto/mgstudyo
Setelah sholat tahajud ada sebuah doa yang dianjurkan dan tidak kalah pentingnya dari sholat tahajud itu sendiri. Hal ini karena doa tersebut selalu menyertai sholat tahajud Rasulullah SAW.
Load more