tvOnenews.com, Religi - Melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci merupakan sebuah kewajiban yang juga termasuk rukun Islam yang kelima.
فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Artinya: “Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (diantaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (QS. Ali Imran: 97)
Freepik/odua
Di sejumlah daerah di Indonesia, sudah menjadi tradisi bagi jemaah haji yang baru pulang, akan disambut dan dikunjungi oleh keluarga dan kerabat. Bahkan sampai membuat syukuran kecil-kecilan.
Tahukah kamu, selama perjalanan pulang atau datang dari tanah suci, ada doa dan adab yang baik untuk diamalkan.
Menurut Imam An-Nawawi dalam Al-Idhah fi Manasikil Hajj, memanjatkan doa-doa selama perjalanan pulang atau datang dari ibadah haji ini termasuk adab berhaji untuk diamalkan.
Dilansir dari laman NU Online, berikut bacaan doa saat perjalanan pulang dari berhaji yang pernah dibacakan Rasul dan tidak pernah terputus.
Ayibuna, ta'ibuna, abiduna, sajiduna li rabbina, hamidun
Artinya: "Kami kembali, bertobat, menyembah, bersujud kepada Tuhan kami dan memuji."
Doa di atas berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim, yang berbunyi,
“Diriwayatkan kepada kami di Kitab Shahih Muslim dari Sahabat Anas ra, ia berkata bahwa kami, yaitu saya dan Abu Thalhah datang bersama Rasulullah SAW, sementara Shafiyyah membonceng pada untanya.
Ketika tiba di tepi Kota Madinah, Rasulullah saw membaca, ‘Ayibuna, ta'ibuna, abiduna, sajiduna li rabbina, hamidun.’ Rasulullah saw tidak henti membaca lafal itu hingga kami benar-benar tiba di Kota Madinah." (HR. Muslim)
Selain itu, setelah menempuh perjalanan atau etika sampai di kediaman dan akan bertemu dengan keluarga, ada pula doa yang wajib diamalkan ketika bertemu dengan keluarga yang menyambut kedatangan nya. Berikut bacaannya,
Tauban, tauban, li rabbina awban, la yughadiru huban
Artinya: "Kami sungguh memohon pertobatan. Kepada Tuhan kami, kami kembali, tobat yang tidak menyisakan dosa."
Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Idhah fi Manasikil Hajj menjelaskan bahwa doa-doa tersebut sangat umum dibacakan.
"Bagi saya, kata tauban, tauban, bermakna permohonan penerimaan tobat, yaitu 'kami memohon kepada mu tobat yang sempurna.' Kata la yughadiru huban memiliki makna tidak menyisakan dosa." [Lihat An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Hajj, (Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun). Hal 247-248].
Selain membaca doa saat perjalanan dan kedatangan dari melakukan ibadah haji, setiap jemaah haji juga wajib mengamalkan adab-adab lainnya seperti berikut:
Dapatkan juga informasi lainnya di YouTube Religi One:
Load more