tvOnenews.com, Religi - Dalam sebuah kesempatan Ustaz Adi Hidayat, Lc, MA, memberikan sebuah ceramah mengenai empat janji Allah bagi hambanya yang rutin mengamalkan sholat Tahajud.
Cuplikan video ceramah tersebut, diunggah oleh akun Instagram @tulusberhijrah yang diunggah pada tanggal 8 maret 2020. Ustad Adi Hidayat menjelaskan mengenai keutamaan sholat tahajud saat berada di dunia.
Ia melanjutkan, janji Allah berikutnya bagi yang melaksanakan sholat tahajud adalah akan mendapatkan solusi setiap masalah dan dilindungi dalam setiap aktivitasnya.
“Janji yang ketiga, Allah bimbing setiap dia punya masalah supaya mendapatkan solusi terbaik mengatasi persoalannya. Janji yang keempat, Allah akan lindungi dia ketika dalam aktivitas kehidupannya, ada orang-orang yang ingin mencelakai atau menjahilinya,” sambungnya.
Selain itu, UAH menambahkan, jika para pelaku sholat Tahajud akan disediakan tempat terbaik di surga.
“Empat janji utama. Di akhirat, para pelaku Tahajud, yang rutin Tahajud Dijanjikan oleh Allah, akan memasuki surga, dan tempat surganya di taman surga. Anda tinggal di komplek dekat taman, enak kan keadaannya. Anda tinggal di surga, di taman surga. Dekat dengan taman surganya, bagaimana keindahannya,” pungkasnya.
Maka dari itu, bagi hambanya yang rutin melaksanakan sholat Tahajud, Allah akan memberikan ganjaran yang luar biasa di dunia dan akhirat.
“Maka para pelaku Tahajud oleh Allah diberikan apresiasi luar biasa saat di akhirat nanti. Jadi, di dunia dia dapatkan empat kemuliaan. Fi akhirat paling minimal dia mendapatkan anugerah tinggal di taman surga. Dan hebatnya, saat dalam hisab orang-orang ini akan dipanggil-panggil oleh pintu amalannya,” tutur Ustaz Adi Hidayat.
iStockPhoto/ozgurdonmaz
Berikut adalah bacaan niat sholat Tahajud,
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
USHALLI SUNNATAT TAHAJJUDI RAK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA
Artinya: "Aku niat shalat sunnah tahajjud dua rakaat karena Allah ta’ala."
Untuk tata cara sholat tahajud, tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya. Yang membedakan hanyalah bacaan niat dan waktu pelaksanaannya.
Tata cara sholat tahajud dilakukan setiap dua rakaat salam, dan jumlah rakaatnya tidak terbatas. Namun, jika mengacu pada hadis Rasulullah SAW, beliau tidak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat.
Hadis riwayat Aisyah ra. ia berkata bahwa “Rasulullah tidak pernah menambah sholat malam itu, baik ketika bulan Ramadhan atau bulan lainnya dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat, jangan tanya tentang baik dan panjangnya.
Kemudian, sholat lagi empat rakaat, jangan tanya baik dan panjangnya. Kemudian, sholat witir tiga rakaat. Saya bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum witir? Beliau menjawab 'Ya Aisyah, walau kedua mataku tidur, namun hatiku tidak tidur.”
Adapun tata cara sholat tahajud yang mustajab adalah sebagai berikut:
img: iStockPhoto
Berikut Adalah bacaan doa setelah melaksanakan sholat tahajud,
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqa’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naru haqq. Wan nabiyyuna haqq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haqq. Was sa‘atu haqq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirlii ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
Artinya:
"Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah." (Mzn)
Dapatkan informasi lainnya di YouTube Religi One:
Load more