اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ
Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”
Untuk diketahui, doa tersebut disarankan KH Abdul Karim tidak untuk bermaksud menganjurkan kepada masyarakat untuk membaca doa itu pada saat itu juga, tetapi juga untuk dibaca sewaktu-waktu ketika terjadi bencana gempa bumi atau lainnya yang membahayakan keselamatan jiwa.
Tak hanya doa itu saja, ada juga doa yang diajarkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika terjadi gempa bumi. Dengan harapan membuat anda aman dan dilindungi oleh Allah SWT.
Salah satu peristiwa tentang gempa bumi dikisahkan dalam Al Quran surah Al A'raf,
Load more