Sementara ustaz Syafiq Riza Basalamah menuturkan bahwa tato itu yang memakai adalah seorang wanita. Maka haditsnya larangan bertato itu adalah perempuan.
"Perempuan yang mentato dan yang minta mentato, kenapa? perempuan berbeda dengan lelaki, karena lelaki dilahirkan lengkap. Kalau perempuan tidak ditambahkan sesuatu tidak seperti perempuan," ujar ustaz Syafiq.
Foto ustaz Syafiq Riza Basalamah sedang Ceramah.
Jadi, pada masa dahulu kala, perempuan untuk melengkapi dirinya makanya ditato.
"Maka terkadang wajar, ketika perempuan memakai makeup atau menggunakan alis. Namun, ada pula kaum lelaki yang merasa tak lengkap bila tidak menggunakan tato, dan akhirnya mereka bertato dan bangga bertato," katanya.
Padalah, ia jelaskan, ketika orang bertato ingin bertaubat maka taubat lah dengan taubat nasuha. Sebab, ia katakan, bertato itu termasuk dosa yang besar.
"Karena kulit yang indah diberikan Allah SWT tetapi engkau rusak dengan tato. Maka bagi anda yang bertato ingin bertato maka taubat lah nasuha, dan jangan engkau tunjukkan tato itu kepada orang lain bila belum dihilangkan," ujar ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Load more