Religi, tvOnenews.com - Musim pesta bola dunia 2022 kali ini, nama bintang pesepak bola dunia asal Portugal, Cristiano Ronaldo menjadi perbincangan.
Timnas Portugal kala itu harus balik kandang, karena Maroko melibas mereka dengan mencetak gol satu kali, dengan skor akhir pertandingan menjadi 1:0.
Sontak, kejadian itu membuat Cristiano Ronaldo terpukul hingga beredar video yang menayangkan Cristiano Ronaldo sedang menangis.
Momen itu pun menyita perhatian warganet, sehingga menuai cibiran yang cukup pedas di media-media sosial. Tak hanya itu saja, bahkan sebagian besar warganet juga membuat foto Cristiano Ronaldo menjadi lucu-lucuan serta ada yang mengedit menjadi meme-meme lucu.
Memang diketahui, bintang besar Cristiano Ronaldo ini tak terlepas dengan perhatian publik. Hal itu lantaran, Cristiano Ronaldo merupakan pesepak bola dunia yang memiliki banyak fans dan juga haters.
Maka sangat wajar, apa saja yang dilakukan Cristiano Ronaldo selalu menyita perhatian warganet dan menuai komentar. Seperti baru-baru ini, Cristiano Ronaldo yang dikenal dengan julukan CR7 dikabarkan tak ingin ditato.
Bahkan, alasan Cristiano Ronaldo tak ditato pun ramai diperbincangkan. Sebab, alasan dirinya tak ingin ditato begitu mengugah hati para netizen.
Cristiano Ronaldo sedang Selebrasi.
Dilansri dari Goal Indonesia, alasan Cristiano Ronaldo tak ingin ditato karena dirinya ingin sering mendonorkan darah bagi yang membutuhkan.
Lantas, bagaimana hukum-hukum Islam soal tato? berikut penjelasan dari berbagai tokoh agama soal hukum-hukum islam tentang tato.
Dari ceramah Adi Hidayat katakan, apabila ada orang yang ingin bertaubat tetapi masih ada tatonya, maka hukumnya berusaha untuk dihilangkan dahulu, terlebih yang permanen, karena menutupi pori-pori dan terhambat untuk mengambil air wudhu.
"Jika dengan ikhtiar tato itu tak bisa dihilangkan, maka dia akan termaafkan dengan taubatnya diterimnya di sisi Alla SWT, serta sah digunakan ibadah. Namun dalam catatan, sepanjang dia ingin berusaha menghilangkan tatonya," kata ustaz Adi Hidayat seperti yang dikutip dari Taman Firdaus, Rabu (14/12/2022).
Sementara ustaz Syafiq Riza Basalamah menuturkan bahwa tato itu yang memakai adalah seorang wanita. Maka haditsnya larangan bertato itu adalah perempuan.
"Perempuan yang mentato dan yang minta mentato, kenapa? perempuan berbeda dengan lelaki, karena lelaki dilahirkan lengkap. Kalau perempuan tidak ditambahkan sesuatu tidak seperti perempuan," ujar ustaz Syafiq.
Foto ustaz Syafiq Riza Basalamah sedang Ceramah.
Jadi, pada masa dahulu kala, perempuan untuk melengkapi dirinya makanya ditato.
"Maka terkadang wajar, ketika perempuan memakai makeup atau menggunakan alis. Namun, ada pula kaum lelaki yang merasa tak lengkap bila tidak menggunakan tato, dan akhirnya mereka bertato dan bangga bertato," katanya.
Padalah, ia jelaskan, ketika orang bertato ingin bertaubat maka taubat lah dengan taubat nasuha. Sebab, ia katakan, bertato itu termasuk dosa yang besar.
"Karena kulit yang indah diberikan Allah SWT tetapi engkau rusak dengan tato. Maka bagi anda yang bertato ingin bertato maka taubat lah nasuha, dan jangan engkau tunjukkan tato itu kepada orang lain bila belum dihilangkan," ujar ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Bahkan, dia sebutkan, bila ingin menghapus tatonya, maka hapuslah bila tidak menyiksa diri. Namun, bila tidak dihapus maka tutupi.
Di samping itu, ustaz Abdul Somad juga ceritakan soal seorang yang menjadi imam di Jepang tetapi bertato. Bahkan, dia sebutkan tatonya itu ada di seluruh tubuh.
"Dan orang itu jadi imam, tetapi dia sudah bertaubat dan jadi imam. Jadi tato itu tidak najis, namun banyak orang yang bertato ketika bertaubat tatonya distrika. Gambar ular kobra tatonya, distrika menjadi gambar cacing tanah," ujarnya sambil tertawa.
Akan tetapi dia katakan, bagi umat Islam yang belum bertato jangan bertato. Namun bagi yang sudah bertato ingin bertaubat maka taubatlah.
Bahkan, ustaz Abdul Somad sangat kagum melihat orang yang bertato sedang melaksakan sholat.
"Dia bertato seorang preman dan bertaubat dan dia dapat hidayah serta menunaikan ibadah sholat, maka mungkin dia lebih dahulu masuk surga daripada aku," kata Abdul Somad. (aag)
Load more